Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Menengok Rapor Wakil Indonesia di Hari Pertama German Open dan Peluang di Hari Kedua

9 Maret 2022   11:12 Diperbarui: 9 Maret 2022   15:20 996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ganda campuran Denmark ini melangkah ke putaran II usai mengalahkan ganda top Jerman, Mark Lamsfus/Isabel Lohau lewat kemenangan dua game 24-22, 21-13.

Ginting ditunggu bocah ajaib India di babak 16 besar

Keberhasilan Adnan/Mychelle diikuti oleh Anthony Sinisuka Ginting yang bertanding setelahnya. Ginting mengalahkan pebulu tangkis senior Spanyol, Pablo Abian.

Ginting yang menjadi unggulan 4 di turnamen ini, tidak menemui banyak kesulitan di game pertama. Bahkan, dia selalu memimpin perolehan angka. Pablo Abian hanya mampu mendekat hingga berselisih satu poin saja, tanpa mampu menyamakan kedudukan. Ginting unggul 21-14

Namun, di game kedua, Pablo yang berusia 36 tahun, rupanya tidak mau menyerah begitu saja. Dia tampil ngeyel. Ginting bahkan sempat tertinggal 5-9 sebelum mengejar dan menutup interval dengan 11-10.

Kedua pemain semakin alot hingga terjadi dua kali setting point (deuce). Pablo berusaha memenangkan game ini demi memaksakan rubber game. Namun, Ginting bisa menyudahi game kedua ini dengan skor 23-21.


Kemenangan itu menjadi pijakan sekaligus memotivasi Ginting untuk melangkah jauh di turnamen ini. Apalagi di babak 16 besar, Gintng akan jumpa lawan tangguh.

Ginting akan berjumpa bocah ajaib asal India, Lakshya Sen. Tadi malam, anak muda yang baru berusia 20 tahun ini mengalahkan tunggal putra andalan Thailand, Kanthapon Wangcharoen dengan skor 21-6, 22-20.

Kiprah Sen di bulutangkis dunia terbilang luar biasa. Namanya mulai dikenal saat jadi juara Asia junior 2018 di Jakarta. Lantas, di Kejuaraan Dunia 2021 lalu, dia bahkan bisa menapak hingga semifinal dan meraih medali perunggu.

Dan, di awal tahun ini, di India Open 2022, dia bisa menjadi juara. Di final, Sen mengalahkan juara dunia 2021 asal Singapura, Loh Kean Yew.

Sayangnya, sukses Ginting tidak diikuti rekannya sesama penghuni Pelatnas Cipayung, Shesar Hiren Rhustavito.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun