Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

"Audisi" Marselino Ferdinan yang Menggoda Shin Tae-yong

8 Januari 2022   15:06 Diperbarui: 10 Januari 2022   01:40 24694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marselino Ferdinan (17 tahun) dinilai pantas masuk tim Indonesia untuk Piala AFF U-23 di Kamboja Februari nanti/Tribunnews/Instagram Liga 1

Menyaksikan pertandingan Persebaya Surabaya melawan Bali United di pekan ke-17 Liga 1 pada Rabu (5/1) lalu, saya mengandaikannya seperti menonton sebuah audisi.

Namanya audisi, seseorang akan dilihat bagaimana kemampuannya. Dinilai seberapa istimewa kemampuannya. Bila dia punya kemampuan hebat dan tampil oke selama audisi, tentu para juri akan meloloskannya.

Lalu, siapa yang diaudisi di pertandingan tersebut? Siapa yang menilai? Dan untuk apa audisi tersebut?

Saya mengandaikan anak muda bernama Marselino Ferdinan yang tampil mengikuti 'audisi' di pertandingan yang digelar di Stadion Ngurah Rai di Denpasar, Bali, tersebut.

Adapun yang menilai adalah Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Termasuk saya, sampeyan (Anda), serta masyarakat Indonesia yang menyaksikan penampilan Marselino dari layar televisi.

Dan, output dari audisi tersebut adalah layak tidaknya sang pemain untuk membela tim Indonesia U-23 yang akan tampil di turnamen Piala AFF U-23 di Kamboja pada bulan depan.

Marselino jadi bintang kemenangan Persebaya

Persebaya sebenarnya tampil tidak dengan kondisi terbaik di pertandingan ini. Empat pemain Persebaya yang baru memperkuat Indonesia di Piala AFF 2020, sedang menjalani karantina setelah pulang dari Singapura.

Tentu saja, yang paling kerasa adalah ketiadaan Rahmat Irianto dan Ricky Kambuaya. Sebab, keduanya merupakan motor penggerak permainan Persebaya di lini tengah seperti yang mereka pertontonkan di Timnas.

Yang terjadi, meski tanpa keduanya, kita disuguhi permainan berkelas dari lini tengah Persebaya. Trio Alwi Slamat (25 tahun), Muhammad Hidayat (25 tahun), dan Marselino tampil keren.

Bahkan, Marselino yang mengenakan jersey nomor punggung 7, membuat satu assist dan satu gol.

Kalau kata orang Surabaya, anak muda yang baru berusia 17 tahun ini tampil ngosek. Dia jadi motor yang menggerakkan 'mesin' Persebaya saat mengalahkan Bali United 3-1.

Di menit ke-5, bermula dari serangan Bali United yang gagal, Persebaya melakukan serangan balik. Marselino yang menguasai bola, mengirim umpan panjang membelah pertahanan Serdadu Tridatu yang mengarah ke Samsul Arif. Penyerang senior ini pun membawa Persebaya unggul.

Melihat skema gol ini, saya jadi teringat dengan umpan apik Egy Maulana Vikri kepada Irfan Jaya saat Indonesia menghadapi Singapura di semifinal kedua Piala AFF. Umpan brilian yang seharusnya menjadi gol tapi Irfan dilanggar kiper Singapura, Hasan Sunny yang membuatnya dikartu merah.

Lantas, di menit ke-74, ketika Persebaya sedang unggul 2-1 dan Bali United berupaya untuk menyamakan skor, Marselino kembali mencuri perhatian.

Memanfaatkan umpan Hidayat, Marselino memperlihatkan kemampuannya dalam mengeksekusi peluang. Dia menjebol gawang Bali United yang dikawal kiper senior, Wawan Hendrawan.

Sepanjang pertandingan, kita bisa menyaksikan betapa Marselino berhasil menyuguhkan permainan berkelas.

Anak muda yang mulai banyak dikenal publik kala menghuni skuad Indonesia U-16 ini bermain tenang. Visinya bagus. Akurasi passingnya terukur. Finishing sempurna. Body balancenya juga oke. Satu lagi, dia pede dan sangat menikmati permainan.

Marselino layak dibawa Shin Tae-yong ke Piala AFF U-23

Melihat permainan Marselino kala melawan Bali United itu, kita jadi paham mengapa media sekelas The Guardian pernah memasukkan namanya dalam daftar nama 60 wonderkid dunia.

Menurut The Guardian, Marselino adalah paket lengkap dan menyebutnya sebagai "pemain nomor 10" yang menjadi bintang masa depan. Mungkin tidak sedikit yang belum mengenal Marselino dan mempertanyakan hasil list dari The Guardian itu.

Nah, laga melawan Bali United itu menjadi momen tepat bagi Marselino untuk menunjukan siapa dirinya.

Ketika banyak orang penasaran karena namanya disebut-sebut layak masuk skuad Indonesia AFF U23 selepas selesainya Piala AFF 2020, Marselino memberikan jawaban.

Kembali pada pengandaian audisi di awal tulisan ini, bila mencoba menerka pikiran Shin Tae-yong, dia pastinya tergoda dengan penampilan apik Marselino di laga melawan Bali United itu. Ya, Marselino berhasil menggoda Shin Tae-yong.

Menggoda di sini punya tiga makna.

Pertama, bila Shin Tae-yong memang sudah berniat memasukkan nama Marselino sebagai salah satu pemain untuk Piala AFF U-23, maka godaan penampilan apik saat melawan Bali United itu tentu membuat pelatih asal Korea ini semakin yakin.

Kedua, andai Shin Tae-yong sempat masih ragu, dengan melihat penampilan Marselino itu, ragunya hilang dan berubah menjadi yakin. Mungkin saja dia berujar. "oke, kamu saya bawa".

Dan ketiga, andaikan Shin Tae-yong belum terpikir untuk membawa Marselino, rasanya dia bakal berubah pikiran. Anak muda ini seharusnya masuk tim.

Saya sebagai salah satu 'juri' yang melihat dari layar televisi, menilai Marselino layak dibawa ke Piala AFF U-23.

Menurut saya, Marselino ini adalah tipikal pemain yang 'hilang' dari lini tengah Indonesia di Piala AFF 2020 lalu.

Yakni tipe pemain gelandang serang yang tidak hanya bisa mengumpan, tetapi finishingnya oke. Dia bisa memecah kebuntuan dengan mencetak gol dari lini kedua.

Marselino bisa mengisi posisi seniornya di Persebaya, Ricky Kambuaya yang tidak akan tampil di Piala AFF U-23. Sebab, Ricky yang merupakan sosok menonjol di lini tengah Indonesia di Piala AFF 2020 lalu, kini sudah berusia 25 tahun.

Sebagai informasi, Piala AFF U-23 2022 akan digelar Februari mendatang di Kamboja. Indonesia ditempatkan berada di Grup B bersama Malaysia, Myanmar, dan Laos.

Sesuai namanya, tentu hanya pemain yang berusia di bawah 23 tahun yang akan tampil di turnamen ini. Kabar bagusya, ada beberapa nama di tim Piala AFF 2020 yang masih bisa main di Piala AFF U-23 nanti.

Seperti kiper Ernando Ari (19 tahun) dan Muhammad Riyandi (21 tahun), bek Pratama Arhan (20 tahun), Rizky Ridho (20 tahun). Juga pemain tengah seperti Rahmat Irianto (22 tahun), Alfeandra Dewangga (20 tahun), dan Ramai Rumakiek (19 tahun).

Asnawi Mangkualam, Elkan Baggott, Witan Sulaiman, dan Egy Maulana Vikri juga sebenarnya masih bisa tampil karena secara usia masih memenuhi syarat. Meski, klub mereka mungkin tidak mengizinkan mereka tampil. Ataupun bergantung kebijakan dari Shin Tae-yong. 

Dilansir dari beberapa media, Shin tae-yong sudah mengantongi nama-nama pemain yang akan dibawanya.

Pelatih yang pernah membawa Korea Selatan mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018 ini dikabarkan akan membawa lima-enam pemain tim U-19. Satu nama yang santer disebut akan dibawa Shin Tae yong yakni penyerang Ronaldo Kwateh.

Ah, akan keren bila menyaksikan Marselino bermain di lini tengah bersama Dewangga, Irianto, dan Ramai Rumakiek. Plus, agresifnya Arhan di sayap kiri serta 'ledakan' Ronaldo Kwateh di lini depan. Ah, membayangkan saja bikin penasaran.

Selamat berakhir pekan. 

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun