Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Steven Gerrard, Xavi, dan Pelajaran Menangkap Peluang "Naik Kelas"

27 November 2021   08:12 Diperbarui: 27 November 2021   11:20 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Xavi kembali ke Barcelona ketika kondisi klub Katalan itu sedang 'sakit'. Jauh berbeda dibandingkan di zamannnya dulu.

Situas di Barcelona memburuk di bawah pelatih Ronald Koeman. Mereka kini ada di peringkat 7 dari 13 pertandingan di Liga Spanyol musim 2021/22. Plus, tidak ada lagi Lionel Messi yang selama bertahun-tahun menjadi pemain andalan.

Xavi sudah memimpin Barcelona di dua pertandingan. Hasilnya lumayan. Dia membawa Barca menang 1-0 atas Espanyol di laga debutnya (21/11) sebagai pelatih di Liga Spanyol.

Sayangnya, Barcelona gagal menang saat menjamu Benfica di Liga Champions tengah pekan kemarin (24/11). Hanya bermain 0-0 di Camp Nou. Imbasnya, Barca kini terancam lolos ke babak 16 besar.

Di klasemen Grup E, Barcelona memang masih berada di peringkat 2 dengan raihan 7 poin. Unggul dua angka dari Benfica (5 poin) di peringkat 3.

Masalahnya, di laga terakhir pada 8 Desember mendatang, Barca akan away ke markas Bayern Munchen yang selalu menang di lima pertandingan dan sudah lolos.  Sementara Benfica akan menjamu Dynamo Kiev yang sudah dipastikan tersingkir.

Barcelona harus menang di markas Bayern Munchen, tim yang pada Liga Champions 2019/20 silam mengalahkan mereka dengan skor 8-2 di perempat final. Tentu, ini akan menjadi tantangan hebat bagi Xavi.

Andai Barcelona gagal menang sementara Benfica bisa mengalahkan Dynamo Kiev, maka Benfica-lah yang akan menemani Bayern ke babak 16 besar. Sementara Barca bakal 'turun kelas' ke kompetisi Liga Europa bila finish di peringkat tiga.

Ah, itu hanya andai-andai di atas kertas. Siapa tahu, Xavi bisa membuat kejutan dengan membawa Barca mengalahkan Bayern di kandangnya. Atau, Benfica ternyata gagal menang dari Kiev. Sehingga, Barcelona yang dipastikan lolos menemani Bayern.

Tapi yang jelas, sebelum meladeni Bayern, Xavi bakal memimpin Barcelona melakoni dua laga di Liga Spanyol. Yakni away melawan Villareal (28/11) dan menjamu Real Betis (4/12).

Siapa tahu, Barcelona bakal meledak di dua laga itu. Mungkin saja, catatan hanya mencetak satu gol di dua pertandingan, karena pemain-pemain Barca masih beradaptasi dengan cara main Xavi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun