Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Memaknai 'Keluhan' Kevin Sanjaya: "I Think BWF Thought We were Robot"

23 November 2021   17:26 Diperbarui: 24 November 2021   05:36 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
IGanda putra Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya meraih kemenangan di hari pertama Indonesia Open 2021/Kompas.com/Humas PBSI

Mengapa Marcus/Kevin yang baru saja tampil di final, langsung kembali tampil di hari pertama?

Mereka hanya beristirahat satu hari. Entah itu namanya istirahat atau bukan karena mereka pastinya sudah harus mempersiapkan dan mengondisikan diri untuk kembali bertanding.

Sementara pemain lainnya yang lebih dulu tersingkir di Indonesia Masters 2021, malah baru bermain besok.

Padahal, mereka sudah mendapatkan jeda beberapa hari. Logika awamnya, justru pemain yang tampil di final seharusnya baru bermain besok agar mendapat recovery cukup.

Hebatnya, meski dipaksa menjadi 'robot', Marcus/Kevin tetap bermain profesional. Mereka mampu mengalahkan ganda putra Jepang tersebut lewat rubber game 12-21, 21-18, 21-15.

Meski, tidak dipungkiri, mereka kesal dengan jadwal tersebut. Hal itu terungkap dari pernyataan Kevin seusai pertandingan yang dikutip dari badmintalk_com. Kevin langsung speak up saat jumpa pers seusai pertandingan.

"Pertama-tama, yang pasti kami bersyukur bisa melewati hari ini. Dan saya rasa, BWF agak memperlakukan kami seperti robot ya," ungkap Kevin.

Dalam statemen berbahasa Inggris itu, Kevin berujar 'I think BWF thought we were robot. Kevin menyebut jadwal tanding yang ada serasa tidak fair bagi dirinya dan Marcus. 

"Kami baru selesai main hari Mnggu, terus mentang-mentang kami unggulan satu kami harus selalu main hari Selasa kan. Saya rasa kurang fair lah. Kita enggak dapat waktu istirahat sama sekali. Cuma satu hari itu benar-benar enggak cukup lha. Apalagi, setelah final yang kemarin sangat intens ya," sambung Kevin.

Menurut Marcus, biasanya, bila ada turnamen beruntun, setelah tampil di final, di turnamen berikutnya mainnya hari Rabu. Dirinya dan Marcus pun sempat berpikir seperti itu.

"Pas semalam keluar jadwlnya, 'Lah, main besok? Biasanya kan enggak pernah begitu. Cuma di sini saja, habis final, hari Selasa main," ungkap Marcus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun