Keriuhan penyelenggaraan turnamen bulutangkis di Bali, akan dimulai hari ini.
Pebulutangkis-pebulutangkis top dunia, termasuk dari Indonesia, akan kembali turun ke lapangan di hari pertama Daihatsu Indonesia Masters 2021, Selasa (16/11).
Para pemain sepertinya akan tampil bugar, segar, dan bisa mengeluarkan penampilan terbaiknya di turnamen BWF World Tour Super 750 berhadiah 600 ribu dolar ini.
Pasalnya, Bali bukan hanya sebagai venue pertandingan.
Bagi pemain, Bali juga jadi tempat bagi mereka untuk menyegarkan pikiran. Mereka bisa sejenak berpisah dari rutinitas latihan lantas menikmati keindahan Pulau Dewata itu.
Tengok saja, akun Instagram resmi Federasi Badminton Dunia (BWF) sejak beberapa hari lalu memposting aktivitas santai pemain-pemain top dunia di Bali. Mendadak, mereka jadi 'anak pantai'.
Ada peraih medali emas Olimpiade, Viktor Axelsen yang tengah berendam santai bersama putrinya di kolam renang.
Ada Pusarla Sindhu, Sapsiree Taerattanachai, Arisa Higashino, Greysia Polii dan pemain-pemain lainnya yang sedang bergembira di pantai. Juga Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan yang mengajak serta istri dan anak-anaknya.
Postingan itu direspons kocak oleh badminton lovers. Mereka menyebut para pemain itu sejatinya hadir di Bali untuk berlibur ataupun family gathering. Turnamennya sekadar pelengkap saja.
Tapi memang, setelah berjibaku dengan jadwal super padat di tur Eropa yang melelahkan, mereka butuh refreshing.
Dengan badan bugar dan pikiran segar, mereka bakal bisa tampil maksimal di Indonesia Masters yang kemudian berlanjut dengan Indonesia Open 2021 di pekan depan.
Marcus/Kevin jadi sorotan di hari pertama
Kembali ke Indonesia Masters 2021, ada 11 wakil Indonesia yang akan tammpil di hari pertama, Selasa (16/11). Beberapa di antaranya langsung melakoni pertandingan berat.
Seperti pemain tunggal putra, Tommy Sugiarto yang langsung bertemu unggulan 1 asal Jepang, Kento Momota. Juga Chico Aura Wardoyo yang berjumpa unggulan dari Hongkong, Angus Ng Ka Long.
Tunggal putri Pelatnas, Ruselli Hartawan juga langsung berhadapan dengan lawan mengerikan. Ruselli menantang Akane Yamaguchi. Pemain Jepang yang menjadi unggulan 1 ini meraih gelar di Denmark Open dan French Open 2021.
Pertandingan menarik juga tersaji di sektor ganda putra. Duel 'perang saudara' terjadi. Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto akan menghadapi juniornya, Muhammad Shohiul Fikri/Bagas Maulana. Cukup disayangkan mereka langsung bertemu di putaran pertama. Tapi, jadwalnya memang begitu.
Namun, dari 11 pemain/pasangan Indonesia yang tampil di hari pertama Indonesia Masters 2021, kiranya pasangan ganda putra Marcus Gideon/Kevin Sanjaya yang paling menjadi sorotan.
Mereka memenuhi semua unsur untuk menjadi sorotan utama. Bila dalam ranah pemberitaan di media, Marcus dan Kevin mengandung banyak nilai berita alias value news sehingga layak menjadi berita utama.
Simak fakta berikut.
Marcus/Kevin merupakan unggulan 1 di sektor ganda putra Indonesia Masters 2021. Mereka juga baru saja menjadi juara di turnamen Hylo Open 2021 di Jerman pada pekan lalu.
Minnions--julukan Marcus/Kevin juga merupakan juara bertahan Indonesia Masters. Bahkan, mereka hat-trick juara alias tiga kali beruntun. Tahun 2020 silam, mereka juara usai di final mengalahkan seniornya, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Masih kurang?
Jadwal ternyata mempertemukan Marcus/Kevin langsung bertemu lawan yang 'bukan kaleng-kaleng' di putaran pertama. Yakni ganda Korea, Choi Sol-gyu/Kim Won-ho.
Ini ibarat ceri merah yang mungil ditaruh di atas kue tart. Semakin melengkapi sorotan pada Marcus/Kevin di hari pertama Indonesia Masters 2021.
Sebenarnya, apa hebatnya ganda Korea, Choi Sol-gyu/Kim Won-ho, mereka kan bukan pasangan unggulan?
Benar. Choi (26 tahun) dan Kim (22 tahun) memang bukan pasangan unggulan. Bahkan, mereka termasuk baru dipasangkan.
Sebelumnya, Choi lama bermain dengan Seo Seung-jae. Tahun 2019 lalu, mereka pernah juara Hong Kong Open Super 500 usai mengalahkan Ahsan/Hendra di final. Sementara Kim juga sudah bermain di ganda putra sejak tahun 2017. Dia juga pernah bermain dengan Seo Seung-jae dan pernah juara Korea Masters 2017.
Namun, kita tentu belum lupa kejadian di final French Masters dua pekan silam. Kala itu, Marcus/Kevin dikalahkan ganda Korea, Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol yang juga tidak diunggulkan.
Bedanya, Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol memang sudah pemain senior. Ko (34 tahun) dan Shin (32 tahun). Mereka bahkan pernah menjadi juara dunia pada 2014 silam.
Tapi, meski Choi/Kim pasangan baru, mereka wajib diwaspadai. Sebab, pasangan asal Korea sepertinya selalu bersemangat ketika menghadapi ganda putra Indonesia. Utamanya ketika berjumpa Marcus/Kevin yang tentu saja akan menjadi sorotan media dunia.
Peluang Minnions pertahankan gelar dan tradisi juara Indonesia
Toh, terlepas siapapun lawannya, Marcus dan Kevin pastinya sudah sangat siap. Mereka bakal lebih termotivasi bermain di rumah sendiri. Bermain disaksikan keluarga.
Jangan bandingkan French Open dengan Indonesia Masters kali ini.
Di Prancis dua minggu lalu, Marcus/Kevin memang 'sudah habis'. Tenaga mereka terkuras setelah tampil beruntun di Piala Sudirman, Piala Thomas, dan Denmark Open.
Kini, setelah mendapat jeda beberapa hari sepulang dari Jerman, terlebih bisa bertemu kelarga, mereka tentu sudah siap bugar untuk tampil di Indonesia Masters 2021.
Bahkan, bila melihat rute road to final sesuai hasil drawing, Minnions--julukan Marcus dan Kevin yang berada di pool atas tidak mendapati lawan-lawan kelas berat.
Bila melaju mulus, Marcus/Kevin bakal mulai mendapat tantangan berat di perempat final.
Beberapa lawan yang berpotensi bertemu di perempat final antara lain ganda Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov yang merupakan juara Eropa 2021 dan menjadi unggulan 8. Juga ganda Jerman, Mark Lamsfus/Marvin Seidel. Juga junior mereka, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Rambiran.
Sementara ganda top seperti Hendra/Ahsan (unggulan 2) dan ganda Taiwan peraih medali emas Olimpiade 2020, Lee Yang/Wang Chi-lin yang menjadi unggulan 3, ada di pool bawah. Selain juga ganda Malaysia, Aaron Chi/Soh Wooi Yik.
Tiga nama pasangan inilah yang berpotensi besar untuk melaju ke final dari pool bawah. Selain bisa saja muncul kejutan dari ganda Jepang, Takuro Hoi/Yugo Kobayashi atau ganda muda Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Marcus/Kevin dan juga ganda putra Indonesia lainnya tentu ingin jadi juara di rumah sendiri. Apalagi, ganda putra Indonesia punya tradisi juara di Indonesia Masters.
Di sektor ganda putra, dari 10 kali penyelenggaraan Indonesia Masters, sembilan kali di antaranya dimenangi oleh ganda putra Indonesia. Â Hanya sekali, gelar ganda putra lepas di tahun 2012 ketika ganda Korea, Kim Gi-jung/Kim Sa-rang jadi juara.
Marcus dan Kevin yang paling sering juara.
Selain meraih gelar tiga kali gelar beruntun di tiga tahun terakhir, Marcus juga pernah juara bersama legenda yang telah berpulang, Markis Kido pada 2014 silam. Kevin juga pernah juara bersama Wahyu Nayaka pada 2016 silam.
Tentu saja, sebagai pecinta bulutangkis, kita tidak hanya berharap ganda putra yang juara tetapi juga sektor-sektor lainnya. Selamat berjuang di lapangan, wahai pejuang bulutangkis Indonesia.
Salam.
