Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengenal Pedri, Bocah 18 Tahun yang Jadi Pemain Muda Terbaik Piala Eropa

12 Juli 2021   23:35 Diperbarui: 13 Juli 2021   22:14 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Busquets jadi pembagi bola. Pedri yang mengalirkannya lewat umpan-umpan vertikal ke depan. Dia juga bergerak ke sana kemarin. Spanyol pun menang 5-0 dan lolos ke babak 16 besar.

Ketika melawan Kroasia di babak 16 besar, Pedri membuat gol bunuh diri ketika umpannya kepada kipr Unai Simon, gagal dikontrol dan masuk ke gawangnya sendiri. 

Toh, gol bunuh diri yang membuat Spanyol tertinggal itu tidak membuat mentalnya drop.

Yang terjadi setelahnya, dia jadi mesin penggerak Spanyol. Bermain penuh selama 120 menit. Gagah berani melawan gelandang senior Kroasia, Luka Modric. Dan, Spanyol dibawanya menang 5-3.

Usai menang adu penalti atas Swiss di perempat final, Spanyol bertemu Italia di semifinal.

Jelang laga itu, Pedri jadi sorotan. Beberapa media merilis data, dia menjadi pemain dengan jarak tempuh terpanjang selama Piala Eropa 2020. Itu jadi penegas mobilitasnya di lapangan.

Menariknya, Pedri yang memakai kostum bernomor 26, akan menghadapi trio gelandang Italia yang sedang on fire: Jorginho, Nicolo Barella, dan Marco Veratti.

Kita tahu, Spanyol kalah adu penalti 2-4 dari Italia usai bermain 1-1 hingga perpanjangan waktu. Mereka terhenti di semifinal.

Namun, secara permainan, semua orang tahu, Spanyol mendominasi Italia di laga semifinal itu. Itu pernah saya tulis di tulisan ini Italia ke Final Usai Menang Adu Penalti, tapi Spanyol "Pemenang Sejati".

Kombinasi Busquets dan Pedri membuat lini tengah Italia yang bermain apik di Euro, menjadi terlihat inferior. Bayangkan, Spanyol bahkan unggul ball possession 70 persen. Tapi, mereka tak punya penyerang ganas. Andai Spanyol punya pemain seperti Messi, selesailah urusan.

Seusai laga melawan Italia itu, Enrique dalam jumpa pers memberi pujian tinggi untuk Pedri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun