Menariknya lagi, gol yang dicetak Maguire dan Henderson sama-sama lewat sundulan. Gol Maguire berawal dari tendangan bebas dan gol Hendo bermula dari sepak pojok.
Itu menjadi bukti bahwa Inggris bisa mengoptimalkan set piece untuk mendapatkan gol. Kemampuan itu sempat tidak terlihat di fase grup. Kini, optmalisasi set pieces itu bakal menjadi senjata mematikan bagi Inggris.
Pertahanan yang Sulit Ditembus
Tidak hanya ganas di lini depan, Inggris juga punya pertahanan yang oke. Bukan hanya Ukraina yang merasakan sulitnya menembus pertahanan Inggris.
Sebelumnya, Jerman, Rep.Ceko, Skotlandia, dan tim finalis Piala Dunia 2018, Kroasia, juga merasakan kesusahan serupa. Mereka tidak bisa menggetarkan jala gawang Inggris.
Ya, dalam lima pertandingan yang membawa mereka melangkah ke semifinal, Inggris sukses mencatat clean sheet alias tidak pernah kebobolan gol.
Dari empat tim semifinalis Piala Eropa 2020, hanya Inggris yang gawangnya belum pernah kemasukan gol. Di pertandingan, Jordan Pickford belum pernah memungut bola dari dalam gawangnya.
Rinciannya, di tiga pertandingan fase grup, Inggris menang 1-0 atas Kroasia, bermain 0-0 dengan Skotlandia, dan menang 1-0 atas Ceko. Lalu, menang 2-0 atas Jerman di babak 16 besar dan menang 4-0 atas Ukraina di perempat final.
Kembalinya Maguire yang sempat absen di dua pertandingan awal, membuat pertahanan Inggris semakin kokoh. Maguire menjadi partner ideal bagi John Stones.
Pertahanan kokoh inilah yang akan menjadi bekal bagi Inggris untuk menghadapi Denmark di semifinal nanti. Dengan pertahanan kuat, lini serang Inggris tentu akan lebih fokus menyerang.
Inggris punya kedalaman skuad