Sebab, Barca sempat kesulitan mencetak gol meski menguasai permainan dengan ball posession sebesar 77 persen. Barca harus bersabar selama satu jam untuk menunggu terciptanya gol pertama.
Antoine Griezmann mengakhiri penasaran Barcelona lewat golnya di menit ke-60. Ibarat aliran sungai, gol ini seolah mengurai sumbatan. Setelah itu, aliran sungai mengalir deras.Â
Ya, usai gol Grizzy itu, pemain-pemain Bilbao yang awalnya disiplin, mendadak kebingungan bagaimana menghentikan Messi dkk.
Hanya dalam 12 menit setelah selebrasi 'joged' ala Griezmann, Barca bisa menambah tiga gol. Di menit ke-63, Frenkie de Jong menyundul bola hasil umpan Jordi Alba.
Lantas, di menit ke-68, Messi mencetak gol terbaik di pertandingan final ini. Sebuah gol yang spektakuler. Disusul gol kedua Messi di menit ke-72.
ESPN bahkan menampilkan prosesi gol Messi ini dari berbagai angle. Ketika Messi menggiring bola dari area lapangan Barca, berlari melewati kepungan pemain-pemain Bilbao, melakukan umpan satu dua dengan De Jong, lantas mengecoh bek Bilbao di kotak penalti, sebelum melepas tendangan placing yang membuat kiper Bilbao hanya bisa melongo.Â
Makna Gelar Copa del Rey bagi Barcelona
Meraih Piala Copa del Rey sebenarnya menjadi "pencapaian biasa" bagi Barcelona. Sebab, mereka sudah sangat sering meraih trofi ini. Ya, ini merupakan trofi Copa del Rey ke-31 yang pernah diraih Barcelona.
Sepanjang sejarah, sejak pertama kali digelar pada tahun 1903, Barcelona menjadi tim yang paling sering juara di ajang ini. Disusul Blbao yang sudah 23 kali juara.
Namun, gelar Copa del Rey kali ini punya banyak makna bagi Barcelona. Sebab, trofi itu datang ketika Barca tengah melakoni masa-masa transisi sebagai tim.
Kita tahu, Barca di musim 2020/21 ini dilatih "orang baru", Ronald Koeman. Orang Belanda ini diharapkan bisa membawa kesegaran bagi Barca setelah paceklik gelar di musim lalu.