Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Barcelona, Makna Juara Copa del Rey, dan Cinta untuk Leo Messi

18 April 2021   14:13 Diperbarui: 18 April 2021   17:38 1242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebab, Barca sempat kesulitan mencetak gol meski menguasai permainan dengan ball posession sebesar 77 persen. Barca harus bersabar selama satu jam untuk menunggu terciptanya gol pertama.

Antoine Griezmann mengakhiri penasaran Barcelona lewat golnya di menit ke-60. Ibarat aliran sungai, gol ini seolah mengurai sumbatan. Setelah itu, aliran sungai mengalir deras. 

Ya, usai gol Grizzy itu, pemain-pemain Bilbao yang awalnya disiplin, mendadak kebingungan bagaimana menghentikan Messi dkk.

Hanya dalam 12 menit setelah selebrasi 'joged' ala Griezmann, Barca bisa menambah tiga gol. Di menit ke-63, Frenkie de Jong menyundul bola hasil umpan Jordi Alba.

Lantas, di menit ke-68, Messi mencetak gol terbaik di pertandingan final ini. Sebuah gol yang spektakuler. Disusul gol kedua Messi di menit ke-72.

ESPN bahkan menampilkan prosesi gol Messi ini dari berbagai angle. Ketika Messi menggiring bola dari area lapangan Barca, berlari melewati kepungan pemain-pemain Bilbao, melakukan umpan satu dua dengan De Jong, lantas mengecoh bek Bilbao di kotak penalti, sebelum melepas tendangan placing yang membuat kiper Bilbao hanya bisa melongo. 

Makna Gelar Copa del Rey bagi Barcelona

Meraih Piala Copa del Rey sebenarnya menjadi "pencapaian biasa" bagi Barcelona. Sebab, mereka sudah sangat sering meraih trofi ini. Ya, ini merupakan trofi Copa del Rey ke-31 yang pernah diraih Barcelona.

Sepanjang sejarah, sejak pertama kali digelar pada tahun 1903, Barcelona menjadi tim yang paling sering juara di ajang ini. Disusul Blbao yang sudah 23 kali juara.

Namun, gelar Copa del Rey kali ini punya banyak makna bagi Barcelona. Sebab, trofi itu datang ketika Barca tengah melakoni masa-masa transisi sebagai tim.

Kita tahu, Barca di musim 2020/21 ini dilatih "orang baru", Ronald Koeman. Orang Belanda ini diharapkan bisa membawa kesegaran bagi Barca setelah paceklik gelar di musim lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun