Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Era Koeman Dimulai, "Wajah Baru" Barcelona Terlihat Menjanjikan

28 September 2020   07:00 Diperbarui: 28 September 2020   18:18 850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ansu Fati (Kiri) dan Ronald Koeman (kanan) saat Barcelona mengalahkan Villarreal 4-0 pada laga yang berlangsung Senin (28/9/2020) dini hari WIB.| Sumber: AFP/Josep Lago via Kompas.com

Pelatih asal Belanda berusia 57 tahun ini tidak menyebut khusus nama Messi. Namun, tanpa dipuji sekalipun, semua tahu bila Messi ikut berperan besar dalam kemenangan Barcelona itu.

Pertanyaan sederhana, mengapa Ansu Fati bisa mencetak dua gol dalam posisi yang nyaris tak terkawal?

Jawabannya karena dua bek tengah Villarreal lebih fokus untuk mengawal Messi. Messi seolah menjadi magnet yang mampu menarik Albiol dan Pau Torres, dua bek Villarreal, sehingga menguntungkan pemain Barca lainnya.

Itu yang terjadi dalam proses gol pertama Barcelona. Ketika Alba lolos lantas mengirim umpan ke kotak penalti. Bek-bek Villarreal mengira bola akan dikirimkan ke Messi yang berlari ke arah gawang, tetapi malah diberikan ke Ansu Fati.  

Lantas, selain gol penaltinya yang "membunuh pertandingan" lebih cepat, gol keempat Barca juga lahir karena andil dari Messi. Sepakan tendangan bebasnya, salah diantisipasi Pau Torres sehingga masuk ke gawangnya sendiri.

Pendek kata, Messi mungkin masih belum melupakan kenangan indah bertahun-tahun bermain dengan Luis Suarez yang kini tidak lagi bersamanya. Dia juga sempat menyindir manajemen Barca ketika Suarez pindah ke Atletico Madrid.

Namun, jangan pernah meragukan keseriusan Messi ketika sudah berada di lapangan. Seberapa berat drama yang terjadi dalam hidupnya dalam beberapa bulan terakhir, itu tidak membuatnya berubah. Dia tetap pemain yang selalu memberikan penampilan maksimal setiap kali tampil.

Pada akhirnya, awal era Koeman di Barcelona berjalan menggembirakan. Ya, hasil ini jelas lebih bagus ketimbang di awal musim lalu ketika  Barca kalah 0-1 dari Athletic Bilbao.

Namun, ini baru awalan. Baru permulaan. Masih ada 37 pertandingan di Liga Spanyol. Untuk bisa juara liga, Barcelona harus tampil konsisten. Bukan hanya ganas di awal.

Apalagi, di pekan-pekan berikutnya, Barca akan menghadapi lawan berat. Yakni awal ke markas Celta Vigo (2/10) dan menjamu Sevilla (5/10). Kita tahu, Celta Vigo merupakan tim yang musim lalu menyulitkan Barca. Sementara Sevilla merupakan tim papan atas.

Ya, menarik ditunggu kiprah "wajah baru" Barcelona bersama Koeman di musim ini. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun