Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Serge Gnabry, Dulu Diremehkan, Kini Bikin "Mantan" Menyesal

20 Agustus 2020   13:17 Diperbarui: 20 Agustus 2020   21:16 3759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Serge Gnabry, tampil bagus di semifinal Liga Champions dengan mencetak dua gol bagi kemenangan Bayern Munchen 3-0 atas Lyon (20/8) (Foto: fifaultimateteam.it)

Pada 1 Oktober 2019 lalu, di fase grup, Gnabry yang kembali ke London, membuat orang Inggris terkejut bukan kepalang. Betapa tidak, dia mencetak empat gol ke gawang Tottenham Hotspur saat Bayern menang 2-7 di Stadion Wembley.

Dia seolah ingin menunjukkan kepada publik di London, bahwa Gnabry yang sekarang sudah jauh berbeda dengan Gnabry yang dulu mereka olok-olok tidak punya level main di Liga Inggris.

Di laga pertama babak 16 besar ketika Bayern bertemu tim London lainnya, Chelsea, lagi-lagi Gnabry mengamuk. Dia mencetak dua gol hanya dalam tiga menit saat Bayern menang 3-0 di London.

Gnabry menjelma menjadi pemain ganas ketika bersua tim London. Entah bagaimana jadinya seandainya Bayern bertemu Arsenal di kompetisi Eropa musim ini. Yang jelas, Arsenal dan para pendukungnya pastinya menyesal melihat Gnabry yang sekarang.

Tapi yang jelas, para penggemar sepak bola di London pastinya sudah memperbarui opini mereka pada Gnabry. Dari pemain buangan, kini jadi pemain menakutkan. Ya, pendukung Tottenham dan Chelsea pastinya akan mengingat Gnabry yang sekarang.

Toh, dia tidak hanya tampil bagus ketika menghadapi tim London. Gnabry ikut mencetak satu gol saat Bayern mengukir kemenangan tak terlupakan, 8-2 atas Barcelona di perempat final (14/8).

Jadi pemain terbaik Bayern di semifinal, akan main di final Liga Champions 

Dan, di babak semifinal kala Bayern melawan Lyon, Kamis (20/8) dini hari tadi, Gnabry memperlihatkan dirinyalah pemain Bayern yang paling berbahaya. Bukan Robert Lewandowski.

Ya, dini hari tadi, Bayern sempat kesulitan menembus pertahanan Lyon. Lewandowski yang mencetak gol dalam 9 laga beruntun Liga Champions musim ini, dikawal ketat oleh bek-bek Lyon. Begitu juga si penerjemah ruang, Thomas Muller.

Pemain-pemain Lyon mungkin bisa mematikan Lewandowski dan Muller, tapi tidak dengan Gnabry.

Di menit ke-18, Gnabry memecah kebuntuan. Dengan kecepatan lari sprint, dia meliuk-liuk di pertahanan yang dipenuhi enam pemain Lyon. Tidak ada yang bisa menyetopnya. Lantas, tendangan kerasnya membuat Bayern akhirnya unggul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun