Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dihajar Bayern 2-8, Barcelona Memang Sedang Bermasalah

15 Agustus 2020   10:32 Diperbarui: 16 Agustus 2020   22:35 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapten Barcelona, Lionel Messi tertunduk lesu setelah timnya kalah telak 2-8 dari Bayern Munchen di perempat final Liga Champions, Sabtu (14/8) dini hari/Foto: Skysports

Tahun lalu, mereka di-come back Liverpool di semifinal. Sempat unggul 3-0 di leg I, tetapi kalah 0-4 di leg kedua. Lalu, tahun 2018 juga di-come back AS Roma di perempat final.

Sementara kali ini, tidak ada cerita leg II. Sebab, karena situasi pandemi belum usai di Eropa, UEFA memutuskan menggelar laga perempat final hingga final dengan format baru hanya dalam satu laga (single match) yang digelar di Portugal.

Toh, bilapun semisal ada pertandingan leg II, sulit membayangkan Barca bisa membalik hasil 2-8 yang merupakan kekalahan terburuk mereka di Liga Champions itu. Apalagi dengan penampilan amburadul seperti dini hari tadi.

Malah, netizen menyebut seandainyapun ada leg II, Barca akan kembali kalah telak merujuk penampilan Bayern yang seperti angin badai.

Sebenarnya, apa masalah Barcelon sehingga bisa kalah separah ini? 

Sudah menjadi rahasia umum bahwa hampir semua elemen di Barca sedang bermasalah di musim ini. Dari jajaran direksi, pelatih, dan juga pemain yang cedera dan out of form.

Karenanya, bila ingin tampil lebih bagus di musim depan, Barca harus berubah total.

Ya, Barca memang bermasalah di musim 2019-2020 ini. Dari mulai pergantian pelatih di tengah jalan, pemilihan pelatih yang kurang oke, pembelian pemain mahal yang tidak berdampak signifikan, hingga penampilan tim yang labil.

Itu belum termasuk kabar masalah keuangan yang juga menghantam Barca sebagai akibat pandemi Covid-19. Pendek kata, situasi di Barca memang berjalan kurang bagus.

Nah, dengan semua hal minus itu, Barca justru bertemu tim yang penampilannya sedang bagus-bagusnya. Tim yang kondisi internalnya jauh lebih baik dari Barca.

Karenanya, sehebat apapun optimisme yang coba dimunculkan, itu belum cukup bila kenyataannya mereka 'rapuh'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun