Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Di San Siro, Milan "Membumikan" Juventus Hanya Dalam Lima Menit

8 Juli 2020   08:53 Diperbarui: 8 Juli 2020   16:10 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AC Milan meraih kemenangan hebat. Dini hari tadi, Milan mengalahkan Juventus 4-2 di San Siro. Sebelumnya, Milan sempat tertinggal dua gol/Foto: SempreMilan.com

Pasalnya, jarak poin dengan Atalanta yang ada di peringkat 4, sudah terlanjur jauh dan sulit dikejar. Atalanta yang ada di peringkat 4, sudah mengumpulkan 63 poin dari 30 laga. Sementara Milan kini ada di peringkat 5 dengan 49 poin dari 31 pertandingan.

Kecuali bila Milan terus menang beruntun di 7 pertandingan tersisa. Sementara Atalanta yang tengah on form, mendadak banyak kehilangan poin. Termasuk AS Roma dan Napoli. Bila ceritanya begitu, Milan bisa lolos ke Liga Champions.

Memang ironis. Milan, tim Italia yang paling sukses di Liga Champions, tim pengoleksi 7 gelar Liga Champions, ternyata kini kesulitan untuk sekadar meraih tiket tampil ke Liga Champions musim depan. Mereka menunggu kabar kejatuhan tim lain. Tapi itulah yang terjadi sekarang.

Dan, situasi lebih ironis juga dirasakan pelatih Milan, Stefano Pioli. Nasibnya di Milan sudah ditentukan ketika kompetisi belum berakhir. Bilapun Milan dibawanya lolos ke Liga Champions, dia tidak akan melatih Milan di musim depan.

Sebab, manajemen Milan sudah sepakat untuk mempekerjakan pelatih senior asal Jerman, Ralf Rangnick (62 tahun) untuk musim 2020/21 nanti. Pioli bakal out di akhir musim.

Meski begitu, dilansir dari Football Italia, dalam wawancara dengan DAZN, Pioli tidak mau kehilangan harapan. Dia ingin membawa Milan finish di posisi terbaik yang bisa dicapai.

"Saat ini, saya tidak ingin membuang energi dengan memikirkan situasi yang belum pasti. Saya hanya berharap bisa mengakhiri musim dengan bagus. Apapun masih bisa terjadi," ujar Pioli dikutip dari football-italia.net.

Meski Juve kalah, tidak mengubah 'skenario' juara

Namun, bagaimanapun, kemenangan ini penting bagi Milan. Utamanya untuk menjaga 'harga diri klub. Bahwa, Milan akhirnya berhasil membumikan Juventus yang terus melangit dalam beberapa musim terakhir.

Ya, di delapan musim terakhir, Milan memang kesulitan untuk sekadar mengimbangi Juventus. Faktanya, Juve terus melenggang menjadi juara. Sementara Milan, untuk sekadar finish di empat besar saja kesulitan.

Padahal, di masa lalu, pertemuan Milan dan Juve tidak mengenal kata superior dan inferior. Duel antara mereka adalah laga klasik yang berujung dengan skor ketat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun