Liga Spanyol Kembali, Real Madrid Paling Diuntungkan?

Sejak akhir pekan kemarin, akun Instagram beberapa klub di Spanyol kembali bergairah. Bila sebelumnya, akun media sosial mereka hanya berisi postingan "on this day" alias menampilkan momen-momen di masa lalu karena ketiadaan pertandingan, kini postingan mereka kembali segar.

Bergairah karena pemain-pemain kontestan Liga Spanyol kembali berlatih. Itu tidak lepas dari keputusan otoritas Liga Spanyol yang akan kembali menggulirkan Liga Spanyol pada akhir pekan ini.

Ya, akhir pekan ini, Liga Primera Spanyol mengikuti jejak Bundesliga Jerman untuk move on dari pandemi Covid-19. Setelah 'tertidur' selama tiga bulan akibat wabah virus tersebut, Liga Spanyol musim 2019/20 bakal berlanjut.

Kiranya sebuah kesengajaan, pihak otoritas Liga Spanyol memilih jadwal come back yang benar-benar pas hitungan tiga bulan. Kali terakhir Liga Spanyol dimainkan pada 11 Maret 2020. Kini, kembali pada 12 Juni 2020 yang ditandai duel Sevilla melawan Real Betis.

Liga Spanyol musim 2019/20 kembali bergulir dengan menyisakan 11 pertandingan. Tentu saja, yang paling menarik ditunggu adalah cerita kelanjutan kejar-kejaran Barcelona dan Real Madrid di pucuk klasemen.

Karena dua hal ini, Real Madrid layak bergembira 

Menariknya, kembali bergulirnya Liga Spanyol 2019/20 ini disebut menguntungkan Real Madrid. Tim ibukota Spanyol ini dianggap merasakan keuntungan lebih ketimbang tim-tim lainnya. Kok bisa begitu?

Sebenarnya, tanpa harus mencari analisis dan komentar pundit top sepak bola, cukup dengan melihat bagaimana 'wajah' Liga Spanyol sebelum dihentikan dan dinamika yang terjadi ketika kompetisi mati suri, kita bisa menyebut Real Madrid memang diuntungkan.

Sedikitnya, ada dua alasan yang bisa memperkuat opini bahwa Real Madrid merasakan keuntungan dari kembali bergulirnya Liga Spanyol. Apa saja?

Pertama, Real Madrid masih berpeluang juara. Sergio Ramos dan kawan-kawan masih bisa berjuang memburu gelar LIga Spanyol musim ini. Sebab, perebutan gelar kembali dibuka.

April lalu, ketika muncul wacana Liga Spanyol dihentikan akibat wabah virus di Spanyol yang tak kunjung mereda, Liga Spanyol disebut akan meniru jejak Ligue 1 Prancis. Ligue 1 Prancis menobatkan Paris Saint Germain yang memimpin puncak klasemen sebagai juara.  

Bila seperti itu, Real Madrid jelas dirugikan. Sebab, ketika liga dihentikan, Barcelona masih memimpin klasemen dengan 58 poin. Sementara Madrid ada di peringkat dua dengan 56 poin. Dan masih ada 11 pertandingan.

Andai liga dihentikan dan tim pimpinan klasemen ditunjuk jadi juara ketika selisih poin dengan peringkat 2 hanya dan poin, itu akan terasa pahit bagi Madrid dan suporternya. Sangat pahit.

Bila seperti di Liga Inggris yang selisih poin tim peringkat 1-2 berjarak 25 poin dan pimpinan klasemen hanya butuh 2 kemenangan dari 9 laga untuk juara, penunjukan juara masih bisa dipahami. Lha ini, hanya berselisih dua poin saja. Sementara masih ada 33 poin yang bisa diperebutkan.

Karenanya, ketika liga diteruskan, Real Madrid paling lega. Minimal, bilapun sampai akhir musim nanti ternyata mereka tak mampu menyalip Barcelona karena kedua tim sama-sama meraih 11 kemenangan beruntun, toh Real sudah berjuang. Dan itu lebih melegakan daripada kompetisi dihentikan di tengah jalan dan juaranya ditunjuk.

Alasan kedua, Real Madrid akan menyambut kembalinya Liga Spanyol dengan tim yang lebih lengkap. Jeda kompetisi selama tiga bulan akibat pandemi, membawa berkah bagi Los Blancos--julukan Real Madrid.

Pasalnya, masa tiga bulan itu cukup untuk memulihkan pemain-pemain pilar mereka yang sebelumnya cedera. Real kini bisa mendapatkan kembali pemain-pemain andalannya.

Pada Maret lalu, Madrid sempat krisis pemain. Lima pemain pilar mereka, Eden Hazard, Marco Asensio, Isco, Dani Carvajal, dan Nacho mengalami cedera. Mereka tidak ikut bermain saat Real Madrid kalah di laga away, 1-2 dari Real Betis (9/3) yang menjadi laga terakhir sebelum liga dihentikan. Padahal, sepekan sebelumnya, Real bisa mengalahkan Barcelona 2-0.  

Kini, mereka pulih. Kecuali Nacho yang masih menjalani pemulihan. Akun Instagram ofisial Real Madrid menampilkan cuplikan video Hazard, Isco juga Asensio sudah bergabung latihan dengan Sergio Ramos dan kawan-kawan. Bahkan, ada cuplikan video ketika Hazard mencetak gol.

Tentu itu menjadi kabar menyenangkan bagi sang pelatih Zinedine Zidane. Dia punya banyak pilihan di lini depan. Tidak melulu hanya memainkan Karim Benzema seperti laga sebelumnya.

Fans Madrid yang belum boleh datang ke stadion karena 11 laga sisa akan dimainkan tanpa penonton, pastinya juga senang dengan kembalinya trio gelandang kreatif itu. Utamanya Eden Hazard. Sebab, pendukung Madrid sempat berharap banyak kepada Pemain Terbaik Belgia 2019 itu. 

Siapa yang tidak tahu kiprah fenomenal Hazard selama bermain di Chelsea. Namun, di musim perdananya di Real Madrid, pemain berusia 29 tahun ini belum mampu tampil bagus. Sebaliknya, dia tampil buruk. Hazard baru bermain 10 kali dan baru mencetak satu gol sebelum kemudian cedera.

Namun,  winger yang sejatinya diplot mengisi posisi Cristiano Ronaldo usai pindah ke Juventus ini tetap tenang. Dalam wawancara dengan awak media Spanyol, dia menyebut masih beradaptasi.

"Terkadang Anda harus menjalani awal yang sulit. Tapi, tidak perlu diragukan lagi, dia akan bisa meraih Ballon D'or bersama Real Madrid," ujar pelatih Timnas Belgia, Roberto Martinez, membela pemainnya.

Lalu, bagaimana peluang Madrid menyalip Barcelona?

Dari 11 pertandingan sisa Liga Spanyol 2019/20, Real Madrid akan memainkan enam (6) laga home dan lima (5) laga away.

Real akan memulainya dengan menjamu Eibar pada Minggu (14/6) malam. Lantas berturut-turut menjamu Valencia, away ke Real Sociedad, menjamu Real Mallorca, away ke Espanyol, menjamu Getafe, away ke Athletic Bilbao, menjamu Alaves, away ke Granada, menjamu Villarreal, dan away ke Leganes.

Merujuk pada lawan-lawan tersebut, sebenarnya bukan 'jadwal horor'. Hanya Real Sociedad dan Valencia yang terbilang lawan berat karena tampil bagus di musim ini.

Sementara beberapa tim merupakan tim-tim papan bawah. Seperti Espanyol, Leganes, dan Real Mallorca yang kini menjadi kandidat tim terdegradasi karena ada di peringkat tiga terbawah (18-20). Termasuk Eibar yang ada di peringkat 16.

Namun, meski di atas kertas lebih berpeluang menang, tetapi Real harus mewaspadai semangat tim-tim papan bawah tersebut. Sebab, mereka akan berjuang memburu poin demi tetap bertahan di Liga Spanyol.

Tetapi memang, Real Madrid kini bukan favorit utama juara. Sebab, bilapun mampu memenangi 11 laga, Real masih harus menunggu kabar Barcelona. Real masih harus berharap Barca 'terpeleset'.

Menariknya, dalam polling yang digelar media terkenal Spanyol, Marca perihal siapa tim juara, Real Madrid diunggulkan untuk juara, mengungguli Barcelona. Hingga Selasa (9/6) pagi, Real mendapat suara 59 persen berbanding 41 persen Barcelona.

Boleh jadi, para pemberi suara itu meyakini, Real Madrid memang diuntungkan dengan kembalinya beberapa pemain andalannya. Terlepas, mereka juga masih meragukan penampilan Barcelona di bawah pelatih Quique Setien. Maklum, di tujuh laga terakhir, Barca kalah dua kali.

Ah, namanya saja polling, suka-suka yang memberi suara.  Tapi yang jelas, apapun dinamika yang terjadi, mari menyambut kembalinya Liga Spanyol dengan gembira.

Bahwa, ternyata move on itu menular. Setelah Bundesliga Jerman, giliran Liga Spanyol yang pekan ini akan merayakan kembalinya sepak bola. Salam.