Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Liverpool Juara dan Cerita yang Mungkin Terjadi Andai Wabah Corona Tak Mengganas

29 Maret 2020   20:43 Diperbarui: 30 Maret 2020   02:45 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Andai badai virus Corona tidak mewaba dan Liga Inggris tetap berjalan, Liverpool sangat mungkin sudah merayakan gelar Liga Inggris/Foto: Premierleague.com

Namun, kemungkinan itu masih sebatas angan-angan. Hingga kini, belum jelas, kapan laga Juve-Lyon tersebut akan dimainkan. Terlebih, Italia menjadi salah satu negara di Eropa yang paling merasakan dampak mengerikan wabah corona.

Hingga Minggu (29/3), jumlah korban meninggal akibat wabah Covid-19 di Italia, sudah melewati 10 ribu korban. Tapi, semoga Italia dan Eropa lekas membaik dan kompetisi sepak bolanya kembali diputar.

Jose Mourinho mungkin kehilangan jabatannya
Tim-tim Liga Inggris pastinya merasa kecewa karena kompetisi dihentikan. Tidak ada lagi sepak bola di akhir pekan yang berarti tidak ada pemasukan dari tiket maupun tayangan pertandingan. Suporter juga kehilangan hiburan dan kebanggaan.

Namun, jeda ini (bila nanti liga bisa dilanjutkan) bisa dibilang bagus bagi Tottenham Hotspur. Terlebih bagi sang manajer, Jose Mourinho. Kok bisa?

Sebab, sebelum Liga Inggris dihentikan, Tottenham tengah dalam situasi terpuruk. Mereka baru saja tersingkir dari Liga Champions. The Lilywhites--julukan Tottenham juga out dari Piala FA. Lalu, di tiga laga terakhir Liga Inggris, Tottenham juga tidak pernah menang dengan dua kali kalah.

Masalah Spurs kala itu adalah banyaknya pemain yang cedera. Terutama di lini depan seiring cederanya Harry Kane dan Heung Min-Son. Bahkan, di beberapa laga, Jose Mourinho sampai harus memainkan Dele Alli yang seorang gelandang, "disulap" sebagai penyerang tengah.

Nah, andai saja liga terus berjalan, dengan pemain-pemain yang terbatas, bukan tidak mungkin tren negatif itu berlanjut. Tottenham kembali menuai hasil buruk. Dan bukan tidak mungkin, manajemen Tottenham akan kehilangan kesabaran pada Mourinho seperti ketika mereka memecat pelatih asal Argentina, Mauricio Pochettino pada November lalu.

Shin Tae Yong ukir debut resmi saat Indonesia menghadapi Thailand
Andai wabah corona tidak mengganas seperti sekarang, manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sudah melakukan debut bersama Skuad Garuda di laga Kualifikasi Piala Dunia 2022. Kita akan menjadi saksi bagaimana "wajah" Timnas bersama pelatih asal Korsel ini.

Ya, seharusnya, Timnas Indonesia away menghadapi Thailand di Bangkok di matchday 6 Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia pada 26 Maret kemarin. Lima hari kemudian, Timnas akan menjamu Uni Emirat Arab pada 31 Maret.

Namun, FIFA melalui AFC, memutuskan untuk menunda seluruh laga FIFA Matchday pada Maret 2020 ini. Termasuk laga Indonesia melawan Vietnam di Hanoi pada laga terakhir kualifikasi pada 4 Juni mendatang, juga ikut ditunda.

Memang, Indonesia tidak lagi berpeluang lolos ke Piala Dunia 2022 menyusul lima kekalahan beruntun dalam lima pertandingan awal. Meski begitu, menarik ditunggu bagaimana penampilan Timnas di bawah asuhan Shin Tae-yong setelah babak belur di era kepelatihan Simon McMenemy.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun