Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Olimpiade Ditunda dan Dampaknya bagi Insan Olahraga Indonesia

27 Maret 2020   19:53 Diperbarui: 28 Maret 2020   08:38 1713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olimpiade 2020 yang sedianya digelar bulan Juli nanti, ditunda ke tahun 2021 seiring merebaknya wabah Covid-19. Penundaan ini tentu berdampak bagi olahraga Indonesia.Foto: Getty Images

Satu demi satu, event olahraga besar yang seharusnya digelar di tahun ini, harus ditunda pelaksanaannya. Setelah pekan lalu, Piala Eropa 2020 resmi ditunda, Olimpiade akhirnya juga ikut menjadi "korban" dari mewabahnya Coronavirus Disease (Covid-19) di banyak negara di dunia.

Event multi olahraga terbesar di dunia yang sedianya akan digelar di Tokyo, Jepang, pada 24 Juli hingga 9 Agustus 2020 mendatang, ditunda hingga paling lambat pertengahan tahun 2021 akibat pandemi corona.

Kekhawatiran Olimpiade 2020 bakal ditunda sebenarnya sempat menggema di awal tahun ketika wabah corona mulai mengganas. Meski, pihak International Olympic Committee (IOC) kala itu sempat menegaskan bahwa Olimpiade tidak akan ditunda.

Namun, ketika kompetisi sepak bola liga-liga Eropa disetop seiring mewabahnya Covid-19 di Eropa, lalu turnamen sepak bola Amerika Selatan, Copa America serta Piala Eropa juga ditunda, Olimpiade seolah tinggal menunggu giliran.

Dan, benar adanya. Pekan ini, bayangan Olimpiade ditunda itu jadi kenyataan. Keputusan penundaan itu dipastikan setelah Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, sepakat soal penundaan Olimpiade 2020 dengan Presiden International Olympic Committee (IOC) Thomas Bach dalam pertemuan, Selasa (24/3) malam waktu setempat.

Dalam pernyataan bersama, panitia Olimpiade Tokyo 2020 dan IOC menyebutkan bila penyebaran wabah yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tak terduga ini telah membuat situasi di seluruh dunia memburuk. 

"Dalam keadaan saat ini dan berdasarkan informasi yang diberikan WHO, presiden IOC dan perdana menteri Jepang telah menyimpulkan bahwa Olimpiade XXXII di Tokyo harus dijadwal ulang hingga tanggal setelah tahun 2020. Tetapi tidak lebih lambat dari musim panas 2021. Ini untuk menjaga kesehatan para atlet, semua orang yang terlibat dalam Olimpiade dan komunitas internasional," sebut pernyataan tertulis tersebut seperti dikutip dari BBC.

Menariknya, meski ditunda dan akan berlangsung pada tahun 2021 mendatang, tetapi event multi olahraga yang digelar empat tahunan ini masih akan disebut dengan Tokyo 2020.

Namun, apapun itu, penundaan Olimpiade tersebut jelas memunculkan dampak besar bagi semua stakeholder yang akan terlibat di dalamnya. Tuan rumah, sponsor, ofisial tim, hingga para atlet.

Ya, para atlet yang sudah jauh-jauh bulan berlatih serius demi memenuhi mimpi tampil di event yang menjadi impian bagi setiap atlet ini. Tidak hanya berlatih, tetapi juga tampil di pertandingan 'kualifikasi' demi menapaki road to Olympic. Jalan menuju Olimpiade. 

Namun, dalam hitungan bulan, ternyata mimpi itu harus tertunda. Mereka harus kembali sabar menunggu. Kembali menghitung bulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun