Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Mengenal Quique Setien, "Pelatih Desa" Penakluk Rekor Tiki-taka Guardiola

17 Januari 2020   07:52 Diperbarui: 17 Januari 2020   11:25 1912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setien, punya filosofi sama dengan Guardiola/Foto: Marca

Setien, punya filosofi sama dengan Guardiola/Foto: Marca
Setien, punya filosofi sama dengan Guardiola/Foto: Marca
Setien, antitesis dari Valverde
Sosok Setien seperti menjadi antitesis dari pelatih Barca sebelumnya, Ernesto Valverde. Bila merujuk pada pencapaian, selama 2,5 tahun melatih Barca, Valverde sejatinya tidak gagal.

Dia membaca Barca juara Liga Spanyol dalam dua musim terakhir (2017/2018 dan 2018/2019). Juga Copa del rey 2018 dan Piala Super Spanyol 2018.

Faktor itu yang agaknya membuat Barca sempat bimbang. Barca belum mau berpaling dari Valverde di akhir musim 2018/19 lalu. Meski, Barca sebenarnya tergoda dengan Setien.

Masalahnya, Valverde punya catatan buruk. Aib memalukan. Utamanya kegagalan Barcelona di Liga Champions dalam dua musim terakhir. Secara beruntun, Barca tereliminasi dengan cara tragis. Kena come back.

Messi dan kawan-kawan kalah 0-3 dari tim Italia, AS Roma setelah menang 4-1 di leg pertama pada perempat final Liga Champions 2017/18. Lalu, di musim 2018/19, di semifinal, Barca yang menang 3-0 di Camp Nou, malah dipermalukan Liverpool 0-4 sehingga gagal ke final.

Dan terakhir, Jumat (1/10) pekan lalu, Barca yang sudah unggul 2-1 atas Atletico Madrid hingga menit 81 di semifinal Piala Super Spanyol, malah kalah 2-3. Laga inilah yang lantas menjadi pemicu pemecatan Valverde dan menjadi jalan masuk bagi Setien.


Lalu, apakah Setien bisa sukses di Barcelona?

Tidak sedikit media Spanyol yang menyebut Setien adalah solusi dari kepanikan Barcelona. Sebelumnya, Barca gagal membujuk Xavi untuk pulang kampung tapi tidak berhasil karena masih terikat kontrak dengan klub Qatar, Al Sadd.

Barca juga dikabarkan mendekati legenda yang membawa mereka memenangi Liga Champions 1992, Ronald Koeman. Namun, Koeman kini masih fokus menangani Timnas Belanda jelang tampil di Euro 2020.

Bukan tradisi Barca merekrut pelatih di tengah musim, meski Setian bukan yang pertama
Tetapi memang, masuknya Setien di tengah musim, bukanlah kebiasaan Barcelona. Ya, bukan tradisi Barca mengganti "sopir" di tengah perjalanan kompetisi. Dalam sejarah ratusan tahun berdirinya klub asal Catalonia ini, Barca sangat jarang melakukan pergantian pelatih ketika kompetisi berjalan.

Memang, Setien bukan yang pertama. Sebelumnya, pernah ada pelatih yang masuk pada tengah musim. Tercatat dalam sejarah, Barcelona hanya pernah lima kali melakukan pergantian pelatih di tengah jalan. Itu terjadi pada awal era 2000-an yang merupakan "periode gelap" bagi Barcelona.
Lalu, bagaimana capaian pelatih pengganti tersebut?.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun