Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Politikus Gagal Itu Membawa Ukraina Lolos ke Piala Eropa 2020

18 November 2019   07:55 Diperbarui: 19 November 2019   11:24 2420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mantan penyerang AC Milan yang sempat terjun ke dunia politik, Andriy Shevchenko, membawa negaranya, Ukraina, lolos ke putaran final Piala Eropa 2020. Hebatnya, Ukraina tidak terkalahkan selama kualifikasi dan mengungguli Portugal/Foto: Getty Images/UEFA.com

Nah, yang tidak banyak orang tahu, selain menjadi pesepak bola, Sheva juga aktif di dunia politik. Sejak tahun 1990-an, dia bersama beberapa pemain Dynamo Kyiv, secara terbuka menyatakan dukungan untuk Partai Social Demokrat Ukraina. 

Lantas, ketika Pemilihan Presiden Ukraina 2004 Shevchenko mengumumkan dirinya mendukung Viktor Yanukovych.

Lalu, ketika pensiun pada 28 Juli 2012, Sheva mengumumkan dirinya mundur dari sepak bola untuk terjun ke 'lapangan' politik praktis. Padahal, dia sempat berstatemen ke media bahwa setelah karier bermainnya, dirinya ingin menjadi pelatih.

"Ini (sepak bola) adalah dunia yang saya mengerti, dunia yang ingin saya tinggali," ujarnya kepada wartawan.

Sheva lantas bergabung dengan Partai Ukraine-Forward! (wujud baru Partai Sosial Demokrat Ukraina). Dia berniat ikut dalam pemilihan parlemen. 

Sayangnya, dalam pemilihan legislatif (parlemen) Ukraina pada Oktober 2012, partainya gagal mengirimkan perwakilan ke parlemen setelah hanya meraih 1,58 persen suara.

Momen itu dimanfaatkan Asosiasi Sepak Bola Ukraina (UAF) untuk mendekati Sheva. Pada November 2012, UAF mengirimkan proposal untuk menawari Sheva sebagai pelatih timnas Ukraina. UAF mengidamkan Sheva bisa memimpin timnas sepak bola negaranya.

Pastinya bakal terdengar keren bila Sheva, sang top skor sepanjang masa Timnas Ukraina, bisa menjadi pelatih Ukraina. Namun, proposal itu ternyata ditolak oleh Sheva. Dia rupanya masih ingin 'berdamai dengan hatinya' usai gagal di panggung politik.

UAF rupanya belum menyerah untuk membujuknya. Berselang empat tahun kemudian, UAF akhirnya berhasil mendapatkan hati Sheva. Mantan penyerang yang dulunya dijuluki "Peluru Ukraina" ini akhirnya bergabung dengan Timnas Ukraina.

Gagal di dunia politik rupanya membuat Sheva 'menjilat ludahnya sendiri'. Dia akhirnya kembali ke dunia yang membesarkan namanya. Ya, dia kembali ke lapangan sepak bola. Pada 16 Februari 2016, Sheva dipercaya menjadi asisten pelatih Timnas Ukraina. Dia mendampingi pelatih sarat pengalaman, Mykhaylo Formenko.

Cerita berikutnya, Shevchenko rupanya memang ditakdirkan untuk memberikan potensi terbaik dirinya bagi negaranya lewat sepak bola. Bukan di jalur politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun