Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Bangkit dari Perundungan, Ginting Kalahkan Juara Dunia di Perempat Final French Open

26 Oktober 2019   06:50 Diperbarui: 26 Oktober 2019   06:58 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting, mengalahkan juara dunia asal Jepang, Kento Momota di perempat final French Open 2019. Ginting bangkit dari hasil buruk di Denmark Open pekan lalu/Foto: badmintonindonesia.org

Dalam wawancara dengan badmintonindonesia.org, Ginting menyebut strategi yang dia rancang, bisa berhasil dia terapkan dengan baik di lapangan. Dia juga menyebut Momota terlihat capek. Karena memang, usia jadi juara di Denmark Open, dua hari kemudian langsung tampil di French Open. Apalagi, dua laga yang dijalani Momota, semuanya berakhir rubber game.

"Saya rasa Momota terlihat capek. Setelah juara di Denmark Open, di sini juga dia mainnya ketat terus dari babak pertama," ujar Ginting.

"Namun, melawan Momota selalu tidak mudah. Di lapangan Momota bisa menyembunyikan rasa capeknya dan mengatur strategi untuk mengatasi hal tersebut," sambung Ginting seperti dikutip dari https://badmintonindonesia.org/app/information/newsDetail.aspx?/8634.

Toh, meski Momota tidak dalam kondisi bugar, bukan berarti dia mudah dikalahkan. Bukan berarti kemenangan Ginting itu hanyalah kebetulan. Mana ada kebetulan melawan juara dunia beruntun dalam dua tahun terakhir.

Bila dia tidak pandai-pandai mengatur strategi di lapangan, Momota yang capek pun bisa menang. Sebab, pemain Jepang itu bisa bermain smooth tapi mematikan. Karenanya, kemenangan Ginting atas Momota tadi malam, layak diapresiasi. Terlebih bila merujuk betapa mendominasinya Momota di tunggal putra saat ini.

Indonesia punya empat wakil di semifinal

Tak hanya Ginting, laga perempat final French Open tadi malam, juga menjadi momentum bagi Jonatan Christie untuk meraih hasil bagus. Jonatan mengalahkan pemain Denmark, Anders Antonsen. Jojo menang rubber game 17-21, 21-19, 21-16 atas finalis Kejuaraan Dunia 2019 tersebut.

Menariknya, di semifinal, Ginting dan Jojo tidak saling bertemu. Jadwal semifinal mempertemukan Ginting melawan Chen Long. Sementara Jonatan akan kembali menghadapi pemain Denmark. Dia akan bertemu Viktor Axelsen.

Jonatan Christie juga berhasil lolos ke semifinal/Foto: badmintonindonesia.org
Jonatan Christie juga berhasil lolos ke semifinal/Foto: badmintonindonesia.org

Artinya, bila sama-sama menang, Ginting akan bersua Jonatan di final. Dan itu akan menjadi pertemuan ketiga mereka di final. Sebelumnya, mereka pernah bersua di final Australia Open 2019 dan Korea Open 2017. Jojo juara di Australia dan Ginting juara di Korea.

Selain dua tunggal putra, Indonesia punya empat wakil di semifinal. Ganda putra Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, lolos ke semifinal usai mengalahkan ganda Tiongkok, Han Cheng Kai/Zhou Hao Dong 23-21, 21-14 hanya dalam waktu 31 menit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun