"Kalau nervous karena supporter sih tidak, kan mereka mau mendukung kami. Nervous-nya kami karena mau membuktikan, tapi terlalu over, jadi nggak keluar mainnya," sambung pemain yang pernah juara All England 2017 bersama Debby Susanto ini.
Sebenarnya, Praveen/Melati menargetkan minimal masuk semfinal di Indonesia Open 2019. Namun, apa mau dikata, persiapan panjang yang dilakukan selama sebulan, ternyata tidak menghasilkan hasil yang diharapkan.
Terpenting, mereka harus segera melakukan evaluasi kesalahannya di mana. Sebab, pekan depan, mereka akan kembali tampil di Japan Open dan kemudian Thailand Open di pekan berikutnya. Bila masih ingin bermimpi tampil di Olimpiade 2020 Tokyo, Praveen/Melati harus segera move on dari hasil buruk ini.
Meski Praveen/Melati langsung out, Indonesia masih punya peluang untuk meraih hasil bagus di sektor ini. Indonesia masih punya lima pasangan ganda campuran yang akan memulai bertanding Rabu (17/7) besok. Mereka yakni pasangan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Ronald Alexander/Annisa Saufika dan Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami. Semoga mereka bisa meraih hasil bagus.
Selain Praveen/Melati, hingga tulisan ini dibuat, pemain Indonesia lainnya yang langsung tumbang di hari pertama yakni tunggal putri Ruselli Hartawan yang kalah dari pemain top Thailand, Ratchanok Intanon. Juga ganda putri Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto. Semoga ada banyak kabar bagus dari pemain Indonesia lainnya. Salam bulutangkis.