Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Jarang Terjadi, Marcus/Kevin "Dikepung" Tiga Ganda Putra Malaysia di Semifinal

19 Januari 2019   08:22 Diperbarui: 19 Januari 2019   11:11 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marcus/Kevin, dikepung tiga ganda Malaysia di semifinal/Foto: Twitter/badmintonIna

Bak sebuah siklus bulan yang berulang. Begitulah penampilan pebulutangkis-pebulutangkis Indonesia di turnamen-turnamen BWF World Tour. Meski tidak selalu terjadi, tetapi siklus bulan yang dari purnama, separo, lantas menjadi sabit itu seolah terus berulang. 

Bahwa, penampilan pemain Indonesia, di awal turnamen jumlahnya banyak. Bak purnama yang penuh. Bisa diatas 20 an pemain. Lantas di putaran kedua ataupun perempat final, mulai berkurang menjadi separo. Pada akhirnya menjadi sabit.

Gambaran bak siklus bulan itupula yang terjadi pada pemain-pemain Indonesia di turnamen Malaysia Masters 2019. Dari 29 pemain yang tampil mulai babak kualifikasi dan putaran pertama di lima sektor, lantas berkurang jadi 15 wakil di putaran dua dan berkurang lagi jadi lima pemain di perempat final.

Nah, cerita eliminasi bak siklus bulan itu rupanya belum berhenti. Di laga perempat final yang dimainkan Jumat (18/1/2019) petang hingga tadi malam, dari lima wakil, akhirnya hanya ada dua pemain Indonesia yang berhasil lolos ke semifinal. Yakni pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan pasangan ganda putra, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya.

Sementara tiga pemain lainnya, tunggal putra Anthony Ginting, ganda putri pasangan Ni Ketut Mahadewi/Rizki Amelia Pradipta dan ganda campuran pasangan Praveen Jordan/melati Daeva, terhenti.

Ginting yang bertemu salah satu rival bebuyutannya, yakni pemain senior China, Chen Long, takluk dua game langsung, 11-21, 20-22. Ginting rupanya belum mampu menemukan kembali 'jurus jitu' yang membuat dirinya beberapa kali mengalahkan Chen Long sepanjang tahun 2018 lalu.

Laga kemarin merupakan pertemuan kedelapan bagi Ginting dan Chen Long. Dan, dalam tujuh pertemuan sebelumnya, Ginting mampu menang lima kali. Terakhir di China Open 2018 lalu. Namun, kali ini Chen Long rupanya lebih siap dan telah belajar dari kekalahan sebelumnya.

Dikutip dari Badmintonindonesia.org, Ginting mengaku sedang tidak bermain bagus. Utamanya di babak pertama yang seringkali mati sendiri. Di game kedua, saat menyamakan kedudukan 20-20, Ginting menyebut tidak bisa memanfaatkan kesempatan.

"Cara main saya harus diperbaiki lagi, karena lawan kan bisa membaca. Sebenarnya dia nggak macem-macem mainnya, cuma dia lebih safe aja. Lebih bisa jaga fokus saat sama-sama ketat dia nggak gampang blank," ujar Anthony Ginting.

Sementara di ganda campuran, pasangan Praveen/Melati tak mampu memanfaatkan absennya dua pasangan terbaik Tiongkok, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, Wang Yilu/Huang Dongping yang di tahun 2018 hampir menyapu bersih semua gelar BWF World Tour. Keduanya disiapkan tampil di Indonesia Masters pekan depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun