Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

AC Milan-Marseille, Dua "Pembesar" yang Lupa Cara Menjadi Besar

14 Desember 2018   14:29 Diperbarui: 15 Desember 2018   05:46 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AC Milan tersingkir cepat dari Europa League musim ini/Foto: Twitter AC Milan

Sembilan menit kemudian, gawang Milan kembali jebol setelah bola sepakan pemain Olympiacos bergerak liar ke gawang usai mengenai kaki Christian Zapata. Zapata sempat menebus kesalahannya di menit ke-71. Sampai di sini, Milan sebenarnya masih bisa lolos. Hingga, Olympiacos mendapatkan penalti di menit ke-81 yang dieksekusi sempurna oleh kapten tim, Kostas Fortounis. 

Di sisa waktu, Milan ternyata tak mampu mencetak gol kedua. Perjalanan mereak di Europa League musim ini pun terhenti.

"Ini malam yang pahit. Kami tidak seharusnya kemasukan gol pertama itu. Kami juag seharusnya sudah lolos sebelum datang ke Yunani. Tapi, yang terjadi seperti ini. Kini, kami ingin fokus ke liga untuk lolos ke Liga Champions," ujar Ignazio Abate, kapten Milan.

Dan memang, sepahit apapun kondisinya, selalu ada hikmah yang bisa dipetik. Dengan tersingkir cepat dari Europa League, Marseille dan Milan kini bisa fokus ke Liga Italia. Kebetulan, I'rossonerri kini tengah berada di posisi empat besar yang merupakan zona Liga Champions. Marseille juga tengah berada di peringkat lima di Ligue 1 Prancis.

Nah, bila ingin kembali tampil di Liga Champions, Milan wajib tampil konsisten dan terus berada di empat besar sampai akhir musim nanti. Kenapa hanya fokus empat besar?

Karena sangat sulit--bahkan terlalu jumawa--bagi Milan saat ini bila bicara gelar mengingat betapa dominannya Juventus bersama Cristiano Ronaldo. Lha wong dari 15 pertandingan, Milan (26 poin) sudah tertinggal 17 poin ddari Juve yang belum terkalahkan. Fokus paling realistis adalah menjauh dari kejaran Lazio (25 poin) di peringkat lima.

Ah ya, kembali ke Europa League,  tidak semua tim besar bernasib sial. Tim-tim besar seperti Chelsea, Arsenal dan Sevilla menjadi bagian dari 24 tim yang lolos ke babak 32 besar. 

Selanjutnya, mereka akan diundi dengan 8 tim peringkat tiga dari fase grup Liga Champions seperti Inter Milan, Napoli dan Valencia yang "turun kasta" ke Europa League. Drawing babak 32 besar akan digelar di Nyon, Swiss pada 17 Desember alias Senin pekan depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun