Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

"Reuni" Tiga Sahabat di Korea Open 2018

25 September 2018   07:41 Diperbarui: 25 September 2018   11:54 1322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana di Korea Open 2018?

Ketika tahun lalu, Ginting dan Jojo bertemu di final, ada yang menganggap itu "final keberuntungan" mereka. Sebab, kala itu, sedikit saja pemain top dunia yang tampil di Korea Open. Meski, sejatinya tidak ada keberuntungan yang dominan di lapangan. Ia hanya mengikuti kerja keras sang pemain.

Tahun ini, dengan Ginting baru saja menjuarai China Open dan Jojo berstatus peraih medali emas tunggal putra Asian Games pada akhir Agustus lalu, keduanya berpeluang bertemu di final. Meski, Korea Open kali ini akan lebih sulit dibanding sebelumnya karena beberapa nama top seperti Axelsen, Momota, Kenta Nishimoto dan jagoan tuan rumah, Son Wan-ho ikut tampil.

Sesuai drawing, Jojo berada di pool atas dan akan bertemu Kanta Tsuneyama di round 1. Jojo berpeluang menang karena pekan lalu mengalahkan Kanta di rund 1 China Open. Bila bisa lolos dari putaran pertama dan kedua, Jojo bisa bertemu Axelsen di perempat final.

Sementara Ginting yang berada di pool bawah section 3, akan bertemu pemain Prancis, Lucas Corvee di round 1. Di atas kertas, Ginting yang jadi unggulan 7, seharusnya bisa menang atas pemain Prancis berusia 25 tahun ini.

Menariknya, Ihsan juga berada di pool ini. Artinya, bila lancar, mereka bisa bertemu di perempat final. Namun, Ihsan akan langsung bertemu lawan berat, Chou Tien-chen (CTC) di round 1. CTC yang jadi unggulan 4, jelas bukan lawan ringan. Meski, Ihsan pastinya akan sangat termotivasi usai jadi juara di Indonesia Masters.

Selain ketiga sahabat ini, Indonesia juga masih punya pemain senior, Tommy Sugiarto di nomor tunggal putra. Tommy yang jadi unggulan 8, akan bertemu pemain senior Korea Selatan, Lee Hyun-ill yang kini berusia 38 tahun.

Nomor tunggal putra akan menjadi harapan bagi Indonesia untuk memburu gelar di Korea Open 2018. Sebab, Indonesia tidak menurunkan pemain-pemain terbaik di ganda putra. Hanya pasangan muda, Akbar Bintang Cahyono/M Reza Pahlevi Isfahani. Pun, di nomor ganda putri, ganda terbaik Indonesia, Greysia Polii/Apriyani mundur karena Apriyani mengalami luka di telapak kakinya usai jadi semifinalis di China Open.

Ah, menarik ditunggu bagaimana akhir cerita perjuangan trio Ginting, Jojo dan Ihsan di Korea Open 2018. Doa terbaik untuk perjuangan mereka dan juga pebulutangkis-pebulutangkis Indonesia di nomor lainnya. Salam bulutangkis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun