Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Jerman Kalah Bukan Karena "Kutukan" Juara Bertahan, tapi...

18 Juni 2018   09:13 Diperbarui: 18 Juni 2018   22:05 2627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mesut Ozil dkk, kalah di pertandingan pertama Piala Dunia 2018/Foto: Twitter Guardian_sport

Apakah Anda percaya ada kutukan bagi juara bertahan di Piala Dunia? Bila menengok beberapa fakta yang dialami beberapa tim juara dunia di pertandingan pertamanya di Piala Dunia, mudah untuk bilang bahwa kutukan itu memang ada.

Nyatanya, dalam sejarah Piala Dunia, ada beberapa tim juara bertahan yang langsung kalah di pertandingan pertama. Beberapa bahkan langsung tersingkir di babak penyisihan, meski ada yang berhasil lolos ke putaran selanjutnya bahkan bablas hingga final.

Diawali oleh Italia, sang juara dunia 1938 (sebelum Piala Dunia absen digelar karena perng dunia) yang langsung kalah di Piala Dunia 1950 ketika takluk dari Swedia 2-3. Lalu, Argentina malah dua kali merasakan 'kutukan' itu. Di Piala Dunia 1982 di Spanyol, Argentina yang datang dengan predikat juara 1978 dan diperkuat Mario Kempes serta dikapteni Daniel Passarella, kalah 0-1 dari Belgia di laga pembukaan yang digelar di Nou Camp.

Setelah itu, di Piala Dunia 1990, Argentina yang dikapteni Diego Maradona, kalah 0-1 dari Kamerun di laga pembuka yang digelar di San Siro, Milan. Padahal, Kamerun mengakhiri pertandingan dengan 9 orang karena dua kartu merah. 

Kemenangan Kamerun itu menyisakan cerita lewat komentar sang pencetak gol, Francois Omam-Biyik yang mengaku sebal karena mereka dikira memakan monyet oleh wartawan Eropa.

"Kami benci bila reporter Eropa bertanya apakah kami memakan monyet, atau apakah kami punya dokter. Kami ini pesepak bola dan kami membuktikannya malam ini. Tidak seorangpun yang berpikir kami bisa mengalahkan Maradona, tetapi kami tahu kemampuan kami," ujar Omam-Biyik dikutip dari The Guardian

Kala itu, Argentina finish di posisi tiga Grup B. Beruntung, Argentina masih bisa lolos ke putaran berikutnya karena berstatus satu dari empat tim peringkat tiga terbaik dari enam tim. Argentina akhirnya jadi finalis meski kalah dari Jerman di final.

Cerita tentang "kutukan" tim juara bertahan" di Piala Dunia, malah semakin menjadi-jadi setelah era 2000-an. Tiga tim juara dunia langsung out di penyisihan grup. Dimulai dari Prancis di PD 2002, Italia di PD 2010, dan Spanyol di PD 2014.

Bahkan, dari lima edisi Piala Dunia, hanya Brasil, tim juara bertahan yang mampu meraih kemenangan di pertandingan pertamanya di Piala Dunia 2006. Sementara Prancis kalah 0-1 dari Senegal di PD 2002, Italia bermain 1-1 dengan Paraguay di PD 2010, Spanyol kalah telak 1-5 dari Belanda.

Kiper Spanyol, Iker Casillas, dibobol 5 gol oleh Belanda di Piala Dunia 2014/Foto: Twitter Optajohan
Kiper Spanyol, Iker Casillas, dibobol 5 gol oleh Belanda di Piala Dunia 2014/Foto: Twitter Optajohan
Jerman "korban kutukan" paling anyar

Dan, terbaru, tadi malam, Minggu (17/6/2018), Jerman menjadi tim juara bertahan teranyar yang kalah di pertandingan pertama Piala Dunia. Jerman kalah 0-1 Meksiko di pertandingan pertama Grup F Piala Dunia 2018 yang digelar di Luzhniki Stadium, Moskow.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun