Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Kabar Bagus dari Australia, Ganda Putra Indonesia Juara

13 Mei 2018   06:05 Diperbarui: 13 Mei 2018   07:44 990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabar bagus akhirnya datang dari pebulutangkis-pebulutangkis Indonesia. Setelah hanya bisa meraih satu predikat runner-up di Badminton Asia Championship 2018 yang digelar di Wuhan, Tiongkok, pada pertengahan April lalu, juga New Zealand Open 2018 di pekan lalu, pebulutangkis Indonesia akhirnya bisa berada di podium teratas penyerahan gelar di turnamen Australia Open 2018.

Tanpa harus menunggu hasil akhir babak final yang akan dimainkan Minggu (13/5/2018) siang waktu Sydney, Australia, Indonesia sudah dipastikan membawa satu gelar dari nomor ganda putra.

Itu setelah dua ganda putra Indonesia, pasangan Berry Angriawan/Hardianto dan Wahyu Nayaka/Ade Yusuf, berhasil mewujudkan All Indonesian Final di nomor ganda putra setelah meraih kemenangan di semifinal yang dimainkan, Sabtu (12/5) kemarin. Dengan tampilnya dua ganda putra Indonesia di final, siapapun pemenangnya, praktis Indonesia akan meraih satu gelar.

Berry Angriawan/Hardianto yang menjadi unggulan 1 ganda putra, mendapatkan 'tiket' tampil di final usai mengalahkan ganda India unggulan 4, Manu Attri/Reddy B Sumeeth 21-17, 21-15 dalam waktu 39 menit. Berry/Hardianto berhasil meneruskan penampilan apik mereka di Australia Open 2018. Sejak putaran 1 hingga semifinal, ganda putra yang meraih dua gelar di tahun 2017 ini tidak pernah kehilangan satu set pun alias selalu menang straight game.

Sementara pasangan Wahyu Nayaka/Ade Yusuf Santoso yang menjadi unggulan 2, lolos ke final setelah mengalahkan ganda Jepang, Keeichiro Matsui/Yoshinori Takeuchi 21-17, 21-11 dalam waktu 34 menit. Kemenangan ini realtif mudah bila dibanding perjuangan mereka di perempat final kala mengalahkan ganda Korea, Choi Solgyu/Seung Jae Seo lewat rubber game melelahkan selama 1 jam 3 menit.

Bagi Wahyu Nayaka/Ade Yusuf dan Berry/Hardianto, gelar di Australia Open akan menjadi gelar perdana di tahun 2018 setelah sebelumnya hanya menjadi runner-up/Foto: badminton.indonesia.org
Bagi Wahyu Nayaka/Ade Yusuf dan Berry/Hardianto, gelar di Australia Open akan menjadi gelar perdana di tahun 2018 setelah sebelumnya hanya menjadi runner-up/Foto: badminton.indonesia.org
Menariknya, bagi dua pasangan ganda putra Indonesia ini, final Australia Open 2018 nanti merupakan kesempatan kedua untuk meraih gelar pertama di tahun 2018 ini. Ya, kesempatan kedua. Dua pasangan ini sebelumnya sempat tampil di final tetapi gagal meraih gelar.

Pekan lalu, Berry/Hardianto juga mampu menembus final New Zealand Open 2018. Sayangnya, mereka kalah gigih dari ganda Taiwan yang juga juara bertahan, Chen Hung-ling/Wang Chi-lin. Sementara Wahyu/Ade Yusuf pernah tampil di final Thailand Masters 2018 pada Januari lalu. Sayangnya, di final, mereka kalah dari ganda tuan rumah, Tinn Isriyanet/Kittisak Namdash.

Juara di Australia Open ini akan menjadi ganda putra kempat yang menyumbang gelar untuk Indonesia di awal tahun 2018 ini. Sebelumnya ada Marcus Gideon/Kevin Sanjaya yang meraih hat-trick gelar awal tahun di India Open 2018, Indoensia Masters 2018 dan All England Open 2018, lalu Fajar Alfian/M. Rian Ardianto yang juara Malaysia Masters 2018 dan Mohammad Ahsan/Henda Setiawan yang juara Malaysia International Challenge 2018.

Siapa yang akhirnya juara Australia Open 2018, Berry/Hardi atau Wahyu/Ade? Siapapun yang juara, Indonesia juaranya. Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun