Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Budaya Bersih dan Senyuman, Bekal Kita Jadi Poros Maritim Dunia

9 Oktober 2016   21:33 Diperbarui: 9 Oktober 2016   21:47 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman Prestasi, salah satu pesona Surabaya/foto; FX Ratno

Dan itu menjadi pembenar dari apa yang disampaikan Wakil Ketua Satuan Tugas GBBS, Musyarafah Machmud dalam acara Kompasiana Nangkring bersama Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman Republik Indonesia. Bahwa Indonesia merupakan negara penghasil sampah nomor dua di dunia. Padahal, ada banyak yang tahu bahwa kebersihan itu sebagian dari iman. Tetapi masih banyak yang belum bisa menerapkannya dalam tindakan.

Ajakan Berbudaya Bersih dimulai dari sekolah/hadi santoso
Ajakan Berbudaya Bersih dimulai dari sekolah/hadi santoso
Tentu saja, itu fakta yang memprihatinkan. Namun, prihatin saja tidak cukup. Kita harus mengubahnya bersama-sama. Kita harus menganggap fakta tersebut sebagai pekerjaan rumah bersama. Pekerjaan rumah yang sebenarnya kita tahu cara untuk memberesinya.

Gerakan Budaya Bersih dan Senyum yang digagas Kementerian Koordinator Kemaritiman ini merupakan salah satu cara untuk mempercepat tercwujudnya kesadaran masyarakat Indonesia agar berbudaya bersih dan peduli pada kebersihan lingkungan. Serta, berkepribadian ramah dan murah senyum.

Melalui GBBS ini, setiap keluarga diharapkan bisa menanamkan kesadaran berbudaya bersih dan senyum sejak dini kepada anak-anaknya. Bila setiap kepala daerah di kota-kota di Indonesia bisa mengajak warganya untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya dan ramah kepada tamu yang datang. Juga, bila pihak swasta dan media massa mau ikut berperan mendorong agar masyarakat cinta bersih dan ramah lingkungan, rasanya tidak sulit untuk membuat dunia percaya bahwa negara ini telah berbudaya bersih.  

Bila sudah begitu, rasanya hanya tinggal menunggu waktu untuk menyaksikan Indonesia tampil sebagai kekuatan poros maritim dunia seperti harapan Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman. Dan, tentu saja, seperti harapan kita bersama. Salam.(*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun