Mohon tunggu...
Hariyawan Agung Wahyudi
Hariyawan Agung Wahyudi Mohon Tunggu... profesional -

Menjalani sisa hidup dengan motto "apa yang terjadi, terjadilah".

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sequel Siang Bolong

9 Maret 2011   11:33 Diperbarui: 29 April 2016   12:21 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Roman muka si ibu basah kuyup yang menggendong anaknya itu semakin buram dengan matanya yang merah basah mengalirkan air, dengan derasnya. Dengan tak jua memelankan langkah kaki, mereka mengucapkan terima kasih kepada kami, meneruskan perjalanan yang entah aku tidak tahu tujuannya.

Aku hanya bisa bilang, juga kembali dalam Jawa,”Slamet nggih Pak, slamet nggih Bu..... Slamet dumugi Gresik (Semoga selamat ya Pak , semoga selamat Bu.... selamat sampai kembali ke Gresik).

Hatiku kosong, tak mampu berfikir, tak mampu menangkap semua adegan yang hanya terjadi dalam beberapa menit. Tidak juga aku berharap apapun... hanya Tuhan yang mampu berkehendak atas mereka.

Tidak aku sadari, pakaianku mulai basah oleh hujan yang tidak sederas ketika si Bapak tadi mengucapkan salam, dan menanyakan makanan untuk anaknya [selesai]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun