Ada 3 pilihan bagi Prabawo dan sama -- sama berat konsekuensinya. Legowo dan mendukung Anies mungkin secara partai bisa menerima karena toh pada pilgub DKI Jakarta 2017 kemaren Gerindra di belakang Anies, tetapi bagi Prabawo sendiri yang serba repot  karena masih di kabinet, mendukung oposisi ketika masih didalam koalisi tentu tidak elok. Apalagi jabatan beliau adalah menteri pertahanan.
Memaksakan diri maju, jelas akan berat memenangkan pilpres karena ceruk suanya sudah di rebut oleh Anies. Dan juga tidak gampang mencari mitra koalisi yang mau dijadikan cawapres. Atau pilihan ketiga memberikan dukungan ke calon yang mendapat dukungan dari Jokowi, hal ini secara pribadi aman buat Prabowo tapi akan berakibat ke suara partai yang bakalan melorot. Pastinya pemilih Gerindra akan pindah ke partai pengusung Anies.
Jadi pilih mana Pak Prabawo? Jangan sampai De Javu ini endingnya sama persis seperti yang lalu -- lalu, bapak kalah lagi.
Salam poliTIKUS