Mohon tunggu...
Leonardi Gunawan
Leonardi Gunawan Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Warga Negara Biasa Yang Ingin Indonesia Ke Piala Dunia

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

"Invisible Hand" dan Prestasi Sepak Bola Indonesia

5 Desember 2018   14:15 Diperbarui: 5 Desember 2018   18:42 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Alliance/DPA

Perkataan Rochy memang masih harus dibuktikan, tetapi jelas bahwa pembuktian tersebut bukan perkara mudah. Tangan-tangan hantu yang tak kasat mata (invisible hand) pastinya memiliki jaringan yang sangat-sangat kuat dan dengan dukungan dana yang nyaris tanpa batas mereka bisa di mana saja dan menjadi apa saja.

Pembuktian secara hukum formal memang butuh waktu dan keberanian semua pihak, pemain, pelatih, pengurus yang masih bersih, serta pihak aparat hukum (kepolisian), serta lembaga pemerintah lainnya seperti PPATK untuk menelusuri transaksi mencurigakan. Apalagi kalau pengaturan skornya sudah lintas negara, tentunya bakalan lebih repot lagi. Karena setiap negara memiliki aturan yang berbeda-beda.

Setuju dengan pendapat Rochy bahwa dari dalam diri orang yang ditawari suap lah yang bisa menolak, baik pemain dan pelatih atau pengurus yang berintegritas harus berani menolak tawaran menggiurkan tersebut. 

Menolak uang instan dalam jumlah besar di depan mata bukan perkara mudah. Godaan atau pemikiran kebutuhan hidup keluarga, gaya hidup hedon, masa depan yang tidak menentu bahkan sampai ancaman fisik kadang membuat orang akhirnya mengalah pada keadaan.

Jangan biarkan tangan-tangan jahat itu terus memangkas perkembangan sepak bola di Indonesia, Mungkin kalau memang Federasi sudah tidak sanggup lagi. Pemerintah harus campur tangan kembali. Kena sanksi FIFA lagi karena intervensi? 

Nampaknya tidak masalah, toh kita tetap bisa menjalankan roda kompetisi sendiri. Mengenai Timnas tidak boleh bertanding di luar? Lantas apa bedanya bertanding tapi spiritnya sudah digembosi dari sebelum bertanding. Hanya menambah derita para pencinta sepak bola di Indonesia.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun