Permainan Arsenal dibawah asuhan Unai Emery sampai sejauh ini memang boleh dibilang cukup stabil. Setelah sempat terpuruk pada dua pekan pertama, laju Arsenal seperti tak tertahankan. Sampai sejauh ini sejak kekalahan di awal musim, Arsenal belum pernah kalah.
Kinerja Emery boleh dibilang sangat baik, untuk melepaskan diri dari baying-bayang pelatih legendaris Arsenal sebelumnya, Arsene Wenger. Di datangkan dari PSG, pada awalnya Emery disangsikan dapat membawa Arsenal melaju mulus seperti sekarang ini. Arsenal saat ini bercokol di peringkat ke 5 dengan 27 poin, berjarak 8 poin dari pemuncak klasemen. Dengan peringkat diatasnya (4) yang dihuni Chelsea, Arsenal hanya berjarak 1 poin.
Pada bulan Desember ini Arsenal akan memasuki periode yang boleh dibilang tidak ringan. Lawan yang cukup berat dimulai akhir pekan ini yakni melawan penghuni peringkat 3 Tottenham Hotspurs, dilanjutkan pekan depannya melawan Manchester United (6/12). Arsenal akan berhadapan kembali dengan Spurs pada perempat final Piala Liga Ingrris pada (20/12), lawan tererat selanjutnya ada Liverpool pada akhir tahun (30/12).
Kembali ke pertandingan melawan Spurs besok (2/12), Arsenal harus kembali menunjukkan konsistensinya. Sejauh ini rekor Arsenal melawan klub-klub yang masuk dalam Big Six, tidaklah terlalu baik. Kalah dari City dan Chelsea dan imbang melawan Liverpool bukan raport yang baik untuk Arsenal.
Modal dua kemenangan dalam sepekan terakhir yakni mekang 1-2 di kandang Bournemouth dan menang 0-3 di kandang Vorskla di Liga Europa, cukup menjadi modal moral yang baik untuk skuad Arsenal. Masalah kebugaran skuad tidak terlalu berdampak banyak karena saat melakoni pertandingan tengah minggu kemaren, Emery seperti merotasi skuadnya. Arsenal bisa turun dengan skuad terbaiknya. Begitu juga dengan Spurs datang dengan kepercayaan tinggi setelah mengalahkan Chelsea 3-1 serta mengalahkan Inter Milan 1-0.
Menghadapi tim sekelas Spurs, Arsenal harus tampil tanpa kesalahan. Pertarungan lini tengah akan sangat seru. Diaman gelandang gelandang kedua tim akan saling unjuk kebolehan. G. Xhaka, Mkhitaryan, Iwobi, atau barangkali Ozil dan Ramsey akan bersaing dengan D. Alli, Eriksen, Sissiko serta Son. Belum lagi uji keganasan para striker dalam diri Kane melawan Aubameyang. Apabila Arsenal bisa menang melawan Spurs maka persaingan di 5 besar akan semakin seru, Arsenal berpotensi bertengger di posisi 3 besar. Namun apabila seri atau kalah. Maka Arsenal akan tertahan di peringkat 5. Bahkan bisa semakin tertinggal kalau minggu depan kalah dari MU.
Emery tentu harus membuktikan diri bahwa dia mampu menjawab tantangan ini. Melawan klub yang posisinya berada di atas Arsenal adalah ujian sesungguhnya bagi Emery. Dengan filosofi sepakbola yang lebih menyeimbangkan antara menyerang dan bertahan, semoga Emery bisa membawa Arsenal lebih Berjaya dibandingkan dengan eranya Arsene Wenger yang memang lebih frontal dalam menyerang.