Mohon tunggu...
Gymnastiar Arliand
Gymnastiar Arliand Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Indonesia prodi Hubungan Internasional

saya memiliki hobi bermain game dan automotif

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pentingnya peran media massa untuk negara

11 Januari 2024   15:40 Diperbarui: 11 Januari 2024   15:53 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pentingnya peran Media massa untuk Negara

Pentingnya Media massa dalam melakukan perannya, terlebih lagi dalam Politik Luar Negeri. Peran yang dilakukan media dalam hal ini sangat banyak sekali, salah satu contohnya adalah memberikan informasi politik, dapat menjadi objek yang dapat mengubah suatu kebijakan pemerintah, dapat membuat perubahan dalam sebuah politik di negara. Seiring berjalannya perkembangan demokrasi di sebuah negara, peran media pun ikut berkembang karena dalam sebuah negara hadirnya kebebasan berpendapat dan berekspresi bagi setiap manusia yang bernyawa. Media massa sering kali di sebutkan sebagai penerang dalam sebuah negara maupun dunia, maka dari itulah media massa dapat mempengaruhi pikiran masyarakat di sebuah negara demokratis. Namun apa saja yang menjadi dampak karena adanya media massa dalam sebuah Politik Luar Negeri ? Media massa sering dipergunakan untuk sebagai sumber sebuah informasi politik yang sedang hangat dibicarakan, setelah menjadi sumber dari setiap individu masyarakat hal tersebut juga dapat menjadi pendorong perubahan politik dan opini pribadi,  dan juga media jika dalam sebuah negara dapat diperuntukkan untuk alat diplomasi antar negara. 

  1. Sumber informasi : media massa dijadikan sumber informasi yang paling pertama bagi masyarakat umum karena dapat memberikan informasi yang transparan tanpa memihak pada pemerintah.

  2. Penggerak perubahan politik : media sangat membantu agar dapat merubah politik pada sebuah negara, media tersebut akan memberikan informasi mengenai isu isu lokal maupun internasional. Contohnya terdapat pada media massa yang ada di Indonesia telah mempengaruhi sebuah kebijakan politik luar negeri mengenai isu nuklir Iran.

  3. Alat diplomasi negara : media massa juga sering digunakan sebagai alat untuk melakukan diplomasi antar negara, media massa ini akan menjadi alat diplomasi negara ketika akan membahas isu tertentu.

Peran media massa selaku alat diplomasi antar negara kerap disebut diplomasi jalur kedua, sehingga yang menjadi diplomasi jalur pertama adalah pemerintah negara itu sendiri. Pada kali ini saya akan memberikan contoh media massa yang berperan dalam diplomasi internasional yang terjadi antara Indonesia dan Singapura.

Selaku negara tetangga yang minim akan sumber daya, pemerintah singapura sangat takut akan jika terjadinya keretakan pada hubungan mereka, maka dari itu pemerintah singapura menjaga dengan sangat baik hubungannya dengan pemerintah dan juga rakyat Indonesia. Keramaian yang terjadi akibat pemberitaan yang dikeluarkan media massa Indonesia akan selalu ditanggapi serius oleh pemerintah SIngapura, karena pemerintah Singapura menyadari bahwa media massa Indonesia merupakan aktor penting selaku mediator dalam hubungan dua negara. Melalui pemberitaan media massa Indonesia, pemerintah SIngapura menaruh harapan besar agar bisa membentuk citra yang jauh lebih baik lagi dan tetap positif terhadap masyarakat Indonesia. Maka dari itulah pada saat peringatan hubungan Indonesia dan Singapura yang ke 50 tahun 2017 lalu, pemerintah SIngapura secara langsung turut mengundang beberapa media sebagai contoh media yang diundang yaitu "The Jakarta Post" yang dinilai memiliki peran dalam melakukan diplomasi internasional dan media yang selalu memberitakan hubungan Indonesia - Singapura.

Demikian dalam pemberitaan yang dilakukan seperti contohnya pemberitaan kasus aset aset orang kaya Indonesia yang banyak terdapat di Singapura. Dalam hal ini Jakarta Post melakukan dorongan terhadap kedua pemerintahan negara tersebut agar selalu tetap bersedia untuk menjalin kerjasama untuk saling menukar informasi mengenai keuangan. Dalam beritanya Jakarta Post menyuarakan suara mereka selaku alat sebagai negosiasi antar negara, dalam beritanya mereka mengatakan "Kami juga menyuarakan agar pemerintah Singapura bisa bekerja sama agar pemerintah kita bisa melacak aset-aset tersebut. Kita mendorong supaya pemerintah terus melanjutkan kerja sama, pertukaran informasi, keterbukaan data data,posisi kita memberitakan supaya Singapura mau bekerja sama dan pemerintah kita melanjutkan."

Maka dari itu media massa dan Politik Luar Negeri merupakan sebuah dua subjek yang tidak dapat terpisahkan dalam kehidupan modern sekarang, karena kedua subjek tersebut sama sama memiliki peran penting dan saling berbagi peran dalam menentukan arah arah kebijakan dari pemerintah dan membuat perubahan pada opini publik. Dapat dikatakan lagi kalau media massa itu bukan hanya sebagai sumber informasi politik, hal tersebut hanya sebagai salah satu contoh peran media dalam  Politik Luar Negeri karena media massa juga menjadi pendorong akan terjadinya perubahan politik tersebut. Media dapat menjadi pengendali atau yang berkuasa dalam sosial bagi kepentingan publik, media merupakan subjek yang sangat penting dan aktif pada ruang diskusi publik. Dalam sebuah entitas yang lebih konkret, media memiliki peranan penting untuk sebuah negara dalam komunikasi Internasional. Maka dari keterlibatan tersebut lah menghadirkan istilah "media diplomacy", yang dimana media massa menjalankan tugasnya dalam menjalankan misi diplomasi antar negara satu dan negara lainnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun