Adakah yang Merindukan Tulisanku?

Karya : Gutamining Saida

Dua bulan berlalu, aku tanpa hadir di kompasiana, status whatshaap maupun yang lain. Benar-benar tidak berkarya. Padahal banyak ide bersliweran. Hanya sebatas mengumpulkan judul saja tanpa dieksekusi. Sayang sebenarnya. 

Hal ini bermula saat cucu-cucu datang ke rumah. Waktuku kukhususkan buat mereka. Mereka jarang ketemu bahkan berkumpul bersama. 

Jarak dan waktu yang memisahkan. Butuh waktu yang tidak sebentar. Waktu tempuh lima jam baru bisa ketemu. Apalagi kesibukan dan tugasku yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja.

Kini mereka sudah kembali, dan aku kembali ke rutinitas. Namun mau memulai eksekusi judul yang makrak wuuuuh beratnya bukan main. Judul yang terkumpul hanya kupandangi kubaca berganti-ganti. Kemudian kututup kembali catatan.

Mungkinkah ada diantara pembaca yang mencariku? Kuberharap ada yang merasa kangen pada karyaku. Aku merasa benar-benar betapa sulitnya memulai menulis. 

Ada yang bertanya kenapa tidak pernah nulis lagi? Kalimat pertanyaan itulah  menjadi pemicu dan motivasi untuk menulis kembali.  Menyadarkan bahwa ada yang menunggu tulisanku.

Rindu adalah perasaan yang sedih ketidakadaan atau mengaharapkan sesuatu. Aku pun ada rindu untuk menulis. Menulis sebuah kata yang memang mudah diucapkan tetapi kadang susah dilaksanakan. 

Sejak kecil kita sudah diajarkan menulis, anak sekolah tiap hari juga menulis. Guru juga menulis bahkan semua orang pasti menulis. Entah apa yang ditulis. Tulisan yang baik adalah tulisan yang jelas atau mudah dipahami pembaca.

Naah ternyata ada satu kuncinya. Untuk memulai menulis kembali harus fokus  dan memulai menulis. Dan kunci ini akan berhasil bila ada kemauan dan niat. Tanpa itu semua akan mustahil. Ayo kuatkan kemauan dan niat serta teruslah menulis dengan produktif!