Selain alienasi contoh lain bahwa prinsip industri tidak cocok dianut oleh organisasi kemahasiswaan berada pada prinsip pembagian kerja yang berasaskan efektif dan efisiensi. Prinsip ini akan menghasilkan kemampuan anggota organisasi yang tidak holistik, dalam arti setiap anggota hanya memiliki beberapa kemampuan sesuai pembagian kerja yang diberikan (spesialisasi).Â
Sifat sentralisasi organisasi juga bisa mematikan sifat demokratis sebuah organisasi, dengan dalil 'kepentingan organisasi' atau 'biar efektif dan efisien' anggota organisasi hanya dijadikan bawahan, tenaga kasar, pendengar, tukang manut, bukan sebagai manusia yang berakal. Dalam organisasi mahasiswa, pola bottom - up seharusnya diterapkan pada setiap tahap (bukan hanya perencanaan) sehingga potensi anggota organisasi betul - betul maksimal berkembang.
Apabila penulis diajukan pertanyaan, mengapa organisasi mahasiswa berperilaku seperti diatas? Penulis akan menjawab 'Tidak tahu'. Kelembagaan organisasi atau faktor internal - eksternal yang mempengaruhi bisa dilacak sehingga dengan riset yang teliti serta data yang cukup, pertanyaan diatas bisa terjawab.Â
Harapan penulis sebenarnya sederhana, organisasi kemahasiswaan jangan lupa akan esensi sebenarnya, kembali banyak berproses, kembangkanlah anggota dan niscaya dengan berkembangnya anggota organisasi pun akan berkembang. Pemikiran bahwa organisasi harus bagus terlihat dari luar, harus menghasilkan acara atau kegiatan keren tanpa memperhatikan perkembangan anggota sudah seharusnya dijauhi karena organisasi mahasiswa bukan industri penghasil acara.
DAFTAR BACAAN
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 155/U/1998
Henry Fayol. General and Industrial Management.
Abdul Aziz. Mengenal Macam -- Macam Organisasi Kampus. http://www.kampusked.com/mengenal-macam-macam-organisasi-kampus/Â Diakses pada tanggal 11 Januari 2018
Filsafat UGM. Pandangan tentang Organisasi Ekstra Kampus Sebagai Politisasi Mahasiswa. https://sosialpolitik.filsafat.ugm.ac.id/pandangan-tentang-organisasi-ekstra-kampus-sebagai-politisasi-mahasiswa/ Diakses pada tanggal 11 Januari 2018