Mohon tunggu...
Haidar Wahda Gustam
Haidar Wahda Gustam Mohon Tunggu... Lainnya - panggil aja " kang gustam"

Tumbuhlah subur kebaikan serupa gulma.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ke Sana Modern, ke Sini Modern

19 Juli 2020   12:00 Diperbarui: 19 Juli 2020   12:09 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Modernisasi sebagai ajang pertunjukan eksistensi diri, tak ayal acap kali terjadi di negeri yang merambah pada diri sendiri. Menurut hematnya pemikiran penulis modernisasi membuat birokratisasi semakin di persulit, dengan proses yang begitu rumit. Teknologi gencar memasifkan perdagangan. Industriliasi gencar bersaing mencari keuntungan. 

Praktik kapitalisme lahir dari era modernitas. Orang kaya semakin kaya dan orang miskin tergerus oleh siklus orang kaya. Diri berperilaku individualistik, kesadaran kolektif tidak terpantik. Mana ada diri peduli sedangkan eksistensi lebih di terima diri. Modernitas lahir membawa keruh pada tatanan masyarakat, permasalahan baru yang kian kompleks dan melarat.

Menurut Soerjono Soekamto perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap-sikap dan pola perikelakukan  diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Kaitannya dengan modernitas dan perubahan sosial ialah bila merujuk pada pengertian dari perubahan sosial menurut Soerjono Soekamto. Proses modernisasi telah merubah dan mempengaruhi sistem sosial, dimana transisi dari masyarakat mekanik menuju masyarakat organik, dengan demikian kesadaran kolektif dan solidaritas yang tinggi berubah menjadi ke pembagian kerja yang begitu kompleks dan solidaritas yang lemah.

Modernitas ini menjalar kepada segala aspek bidang dan tergolong perubahan besar-besaran seperti pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat, tenaga kerja tidak hanya dilakukan oleh manusia dan hewan saja tapi sudah digunakan tenaga robot, adanya sentralisasi kota dimana hanya kota tertentu saja yang mendapatkan konsen terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi yang mulai merambah terhadap aspek kehidupan sosial.

Konsep nya modernisasi  ini didefinisikan berdasarkan pada 3 cara : historis, relatif dan analisis. Dalam definisi historis yaitu modernisasi samahalnya dengan westernisasi atau kebarat-baratan dimana cita-cita masyarakat menuju ke barat-barat an dalam hal style dll. Definisi relatif yaitu adanya standarisasi dimana masyarakat dikatakan harus sesuai dengan standar masyarakat modern. Pun mesti di laksanakan oleh masyarakat banyak. 

Dan definisi analisis yaitu dimana menggambarkan dinamika masyarakat modern yang mulai menjajahi  untuk di tanamkan paham-paham tentang modernitas pada masyarakat tradisional atau masyarakat pra modern.

Perubahan sosial yang berakibat pada integrasi masyarakat salah satunya dengan adanya zaman modern dimana masyarakat mulai terkikis nilai, norma nya yang diawali oleh kehadiran teknologi sehingga pada akhirnya masyarakat hanya berkepentingan pada suatu hal yang berbentuk material saja.

Daftar pustaka :

Rosana, E. ( 2011). MODERNISASI DAN PERUBAHAN SOSIAL. Jurnal TAPIs .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun