Dalam berkompetisi, juara selalu menjadi impian utama para pemain. Oleh karena itu, nilai perjuangan dan magis menjadi kunci utama kesuksesan tim.
Pada pagi hari Sabtu, 20 September 2025, terdengar adanya bisikan burung-burung putih memenuhi udara di daerah Jakarta Pusat. Mereka berkicau dan terbang tinggi di tempat kerumunan selalu dijumpai.
Muka tempat tersebut terletak Gedung Joang '45 dan satu toko Family Mart penuh dengan pelanggan pada hari Jumat sebelum ibadah Sholat Jumat. Ekor tempat tersebut terletak stasiun yang selalu penuh dengan siswa dan guru pada pagi hari sekolah biasa. Selalu ditemukan pedagang-pedagang mikro kecil yang mengelilingi stasiun tersebut.
Terletak di Jalan Menteng Raya 64, ada pembukaan suatu kegiatan meriah yang menyambut pagi. Suatu kegiatan yang tak akan dilupakan oleh seluruh siswa Kolese Kanisius, kerap dikenal sebagai Kanisian.
Suatu kegiatan besar dengan ketua umum seorang siswa kelas 11 SMA bernama Kevan Baswara Yusgiantoro dan diurus oleh lebih dari 500 panitia siswa. Dengan peserta dari 200 lebih sekolah, kegiatan tersebut diberi nama Canisius College Cup XL.
Canisius College Cup XL bukan sekadar kegiatan perlombaan biasa. Kegiatan ini merupakan suatu ajang bagi siswa-siswi dari beragam sekolah di kawasan Jabodetabek untuk berkompetisi bersama sembari belajar. Canisius College Cup XL tidak hanya memberikan kesempatan bagi para peserta untuk berlomba, tetapi ada beberapa pesan moral dibalik meriahnya kegiatan ini.
Oleh karena itu, satu pertanyaan muncul: Apa yang didapatkan dari kegiatan ini?
Canisius College Cup XL tidak hanya memberikan kesempatan bagi para peserta untuk berlomba, tetapi ada beberapa pesan moral dibalik meriahnya kegiatan ini.
Berjuang dalam Segala untuk Melawan
Dinamika politik Indonesia semakin marak dengan praktik korupsi, polarisasi masyarakat, hingga lemahnya komitmen terhadap keadilan sosial. Kondisi ini memicu kesadaran baru di kalangan generasi muda. Mereka tidak lagi sekadar menjadi penonton, tetapi turut turun tangan menyuarakan aspirasi dan menuntut perubahan.
Salah satu bentuk nyata dari gerakan ini adalah munculnya tuntutan “17+8”. Tuntutan ini muncul sebagai simbol semangat perjuangan anak muda untuk menegakkan keadilan, transparansi, dan keberpihakan pada kepentingan rakyat.
Gerakan ini mencerminkan tekad generasi penerus bangsa untuk memastikan bahwa politik tidak lagi menjadi panggung segelintir elite, melainkan wadah perjuangan bersama demi masa depan Indonesia yang lebih bersih dan berkeadilan.