Mohon tunggu...
Raya
Raya Mohon Tunggu... Freelancer

Raya Reflections: Life, Love, and Lessons

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Gen Z dan Aktivisme Lintas Generasi

21 September 2025   20:44 Diperbarui: 22 September 2025   11:11 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Seorang demonstran memegang suar dan mengibarkan bendera One Piece selama demonstrasi yang merupakan bagian dari gerakan protes ”Bloquons Tout” (”Blokir Semua”) di Montpellier, Perancis Selatan, Rabu (10/9/2025). (Foto: AFP/GABRIEL BOUYS via kompas.id)

Aktivisme Dulu dan Kini

Kalau kita flashback ke masa lalu, aktivisme hampir selalu identik dengan aksi jalanan. Pengeras suara, spanduk, selebaran kertas, sampai long march jadi "senjata perang" untuk menyuarakan aspirasi. 

Itu memang cara paling efektif, karena media massa belum seluas sekarang, apalagi internet belum jadi kebutuhan harian.

Sekarang, wajah aktivisme berubah total. Generasi Z nggak melulu turun ke jalan bawa spanduk, tapi turun ke timeline lewat unggahan viral. 

Media sosial jadi megafon baru, di mana satu postingan bisa menjangkau ribuan bahkan jutaan orang dalam hitungan jam. Dari situlah istilah digital activism atau aktivisme daring makin populer.

Ruang Saling Melengkapi

Kadang, narasi yang muncul terasa seperti adu generasi: generasi lama dianggap terlalu lambat, generasi baru dicap terlalu naif. Padahal, tiap generasi punya caranya sendiri dalam memperjuangkan nilai keadilan.

Generasi dulu sudah terbukti berani. Mereka menulis di koran mahasiswa, tempel pamflet diam-diam, bahkan orasi di depan aparat. Itu bukanlah hal kecil.

Sementara Gen Z punya keunggulan lain. Mereka lebih cepat mengakses informasi, lebih peka terhadap isu keberagaman, dan punya kreativitas tinggi untuk menyuarakan pendapat lewat meme, podcast, video singkat, atau kampanye daring.

Jadi, ini bukan soal generasi mana yang lebih hebat. Yang ada justru ruang untuk saling melengkapi.

Akses Informasi Membentuk Karakter Gerakan

Ilustrasi Aktivisme Lintas Generasi (Google Nano Banana Generated Image) 
Ilustrasi Aktivisme Lintas Generasi (Google Nano Banana Generated Image) 

Salah satu perbedaan yang paling terlihat antara generasi dulu dan sekarang ada di akses informasi. Generasi sebelumnya hidup di era di mana berita harus menunggu koran pagi atau siaran TV malam. Informasinya terbatas, terfilter, bahkan kadang bias.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun