Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ayam-ayam Pun Berpuisi

14 Maret 2018   04:54 Diperbarui: 14 Maret 2018   05:56 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kasur empuk selimut hangat menjadi
Barisan pendengar paling khidmat
Dari balik tembok senyap
Ketika ayam-ayam melantunkan puisi

Di ujung hamparan remang gaun rembulan
Terbentang panggung pementasan baca puisi
Ayam-ayam tidak pernah menyia-nyiakan
Kesempatan paling bebas sebelum
Knalpot mesin-mesin mulut-mulut menerkam
Kejernihan suara fajar

Kasur empuk selimut hangat enggan beranjak
Menikmati lantunan puisi ayam-ayam
Sebelum disusul burung-burung bersenandung
Puisi-puisi merdu membuai waktu

*******
Panggung Renung -- Balikpapan, 14 Maret 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun