Mohon tunggu...
Eddy Gyanto
Eddy Gyanto Mohon Tunggu... -

Nama: Thio Djoen Njan (Eddy Gyanto) Tempat tanggal lahir : Kebumen 09 September 1951 Pendidikan : SD/SR (Sekolah Rakyat)dan tidak tamat di CHTH Kebumen Jawa Tengah Umur: 61th Agama : Islam Pekerjaan: Pengelola (GUSDUR SHOOPING CENTRE) dan pemilik Toko. Yogyakarta Alamat : Jalan Kolopaking no 61 Rt.09 / Rw.06 Kecamatan Kebumen Kelurahan Kebumen No Telephone : (0287) 381143, 381671, Fax 381619

Selanjutnya

Tutup

Money

Kelemahan ATM

4 November 2012   07:00 Diperbarui: 4 April 2017   17:35 4731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk sekedar diketahui, dari antara bank-bank yang ada sekarang ini ( tidak semua bank), dengan aneka produk jasa bank tersebut, terdapat salah satu atau lebih, daripada produk yang ditawarkan bank tersebut yang bersifat tidak aman, dan cenderung malah merugikan nasabahnya.

Sebagai contoh, produk kartu ATM, yang pada sebagian bank ( tidak semua bank), mewajibkan kepada calon nasabah barunya untuk wajib memiliki kartu ATM, selain buku tabungan apabila hendak menjadi nasabah daripada bank tersebut. Padahal kalau kita cermati justru dari adanya mesin dan kartu ATM inilah, celah-celah tindak kejahatan baik secara langsung maupun tidak langsung seringkali menimpa nasabah, dan respon dari pihak bank sendiri untuk kasus-yang sifatnya berhubungan dengan kejahatan melalui ATM ini tidak tuntas, bahakan sering tidak ada penangananya secara serius, karena seperti yang kita ketahui bahwa sampai saat ini tingkat keamanan / scurity daripada ATM belum ada peningkatan dari segi keamanan dan jaminan oleh pihak bank, contoh seperti kasus penipuan yang berdalih mendapatkan undian hadiah berupa mobil, atau barang mewah lainya, yang mengatasnamakan sebuah perusahaan besar, untuk kemudian meminta pada sikorban supaya mentransfer sejumlah uang sebagai pengganti bea pajak dan admin, ke no rekening yang ditujukan, maka dengan serta-merta korban menggunakan ATM, karena memang yang dianggap paling gampang untuk transfer uang kemana-mana, sekalipun malam hari pada saat bank-bank sudah pada tutup, dan tidak banyak memakan waktu lama, tinggal pencet sana-sini dalam sekejap uang sudah berpindah rekening. Alhasil saat itu juga uang melayang, karena hadiah yang dijanjikanpun tak kunjung datang.

Kalau sudah begini jadinya kita mau lapor kemana toh pihak bankpun angkat tangan , modus operasi seperti contoh diatas kerapkali terjadi saat ini, puluhan bahkan ratusan orang pernah tertipu dengan modus-modus seperti ini, bagaimana tindakan pihak bank selaku pemroduk kartu ATM, untuk dapat lebih mematenkan kuwalitas jaminan atas para pengguna kartu ATM.

Karena inti dari celah-celah tindak kejahatan tersebut adalah berpokok pada kemudahan-kemudahan fasilitas yang diberikan oleh pihak bank melalui produk kartu ATMnya tersebut, baik penarikan langsung atau transfer langsung tunai, tanpa harus masuk, dan menunggu di depan teller bank, semuanya bisa kita lakukan sendiri tanpa adanya pengawasan dari pihak bank, dimana peran / fungsi daripada teller atau karyawan / pegawai dari pihak bank sendiri, semestinya paling tidak bisa menegur, atau memperingati korban, perihal tindakan yang diambilnya itu mencurigakan dan tidak semestinya dilakukan tanpa konfirmasi lebih detil pada pihak pihak terkait ( perusahaan penyelenggara undian yang resminya ). Sehingga dengan adanya teguran dan saran dari pihak bank, korban bisa mengurungkan niatnya tadi, dan lebih waspada dalam penggunaan fasilitas-fasilitas yang diberikan bank.

Demikian sekedar catatan dari saya untuk para pengguna jasa bank, supaya lebih pintar dan berhati-hati dalam memilih dan memilah produk-produk yang ditawarkan bank-bank saat ini. Jangan mudah tergiur oleh kemudahan-kemudahan fasilitasnya, tetapi kitapun harus ingat resiko dari kemudahan-kemudahan tersebut berdampak negative pada kita atau tidak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun