Mohon tunggu...
guntursamra
guntursamra Mohon Tunggu... Buruh - Abdi Masyarakat

Lahir di Bulukumba Sulawesi Selatan. Isteri : Samra. Anak : Fuad, Afifah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Demi Pesan Ayahku yang Ingin Kusampaikan Padanya

5 Juni 2020   23:03 Diperbarui: 5 Juni 2020   23:00 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : flickr.com

Sejak kemarin dan hari ini, hujan kulihat bimbang di atas sana. Mungkin masih asik melepas rindu pada awan. Padahal, sudah seminggu aku menunggunya di sini, di teras rumah yang luasnya tak seberapa, tapi rintiknya belum juga menyapaku. 

Ada yang ingin kusampaikan padanya. Mengenai pesan ayahku yang dititipkannya padaku minggu yang lalu. Tentang sawahnya yang telah ditanami padi sebulan yang lalu. Namun sampai hari ini, belum juga ditemui hujan.

Mungkin hujan lagi marah?, sebab banyak manusia menyalahkannya. Menuduh menjadi penyebab tertundanya rencana mereka.

Akh, menurutku tidak mungkin. Bukankah hujan telah lama bersahabat dengan sawah, dan bulan ini seharusnya ia turun, seperti janjinya setahun yang lalu. 

Jangan-jangan hujan ikut-ikutan manusia, lebih memilih tinggal di rumah karena pandemi? 

Entahlah!

Yang jelas, aku tetap menunggunya di sini, di teras rumah yang luasnya tak seberapa. Bukan untuk menagih janjinya, apalagi ikut-ikutan menyalahkannya. Tapi demi pesan ayahku yang ingin kusampaikan padanya, bahwa sawah, sahabatmu itu telah lama menunggumu.

Sinjai, 4 Juni 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun