Mohon tunggu...
guntursamra
guntursamra Mohon Tunggu... Buruh - Abdi Masyarakat

Lahir di Bulukumba Sulawesi Selatan. Isteri : Samra. Anak : Fuad, Afifah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sehabis Ramadan Meninggalkanmu

4 Juni 2019   23:44 Diperbarui: 4 Juni 2019   23:49 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : pixabay.com

Maafkan aku yang ingin tahu, tentang keadaanmu hari ini. Sehabis Ramadan meninggalkanmu, ketika puasa tidak lagi mengekang hawa nafsumu, dikala tarwih tidak lagi mengusik shalat malammu, ataukah sahur tidak lagi membangunkan lelap tidurmu.

Maafkan aku yang mau tahu, tentang kabarmu hari ini. Ketika takjil tidak lagi menyibukkan hari-harimu, disaat lapar tak lagi mengganggu perut kosongmu, ataukah dahaga tidak lagi mengeringkan tenggorokanmu.

Maafkan aku yang kepingin tahu, tentang beritamu hari ini. Selepas takbir menyambut kemenanganmu, sesudah maaf menghapus dosa-dosamu, ataukah setelah senyum menghiasi lebaranmu.

Kuhanya ingin memberi tahu, tentang lipatan halaman Alquran pengisi jiwamu, tentang zakat 3,5 liter beras pembersih hartamu, tentang sujud lima waktu penenang hatimu.

Kuharap kau mendengar dan tidak terlupa. Disebelas bulan berikut pembuktiannya. Semoga ramadan yang akan datang, tetap mengharap nama kita menemuinya.

Maafkan aku yang sok tahu.

Minal Aidin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin

Sinjai, 5 Juni 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun