Marta Cabrera, perawat Harlan, diperankan oleh Ana de Armas, dianggap sebagai tokoh sentral yang penting. Ternyata, Marta tidak bersalah dalam kematian Harlan dan malah menjadi pahlawan dalam cerita.
Plot twist besar terungkap saat diketahui bahwa Harlan sengaja membuat kematian palsu yang rumit untuk melindungi Marta. Dia memberinya obat yang seharusnya mematikannya, tetapi karena kebingungan antara dua obat yang tampak serupa, Marta sebenarnya memberikan obat yang benar-benar tidak berbahaya.
Jadi, kematian Harlan adalah kecelakaan, dan rencana pembunuhan yang dia ciptakan hanyalah ilusi untuk membingungkan keluarga dan detektif. Keputusan Harlan untuk melibatkan Blanc sebenarnya dimotivasi oleh niat baik dan keinginannya untuk memastikan bahwa kebenaran terungkap.
Pada akhirnya, Blanc memutuskan untuk merahasiakan kebenaran dari pihak berwenang, memberikan Marta peluang untuk menjalani hidupnya tanpa gangguan. Ending ini tidak hanya sebuah twist dengan kejutan misteri yang keren tetapi juga menyampaikan pesan sosial. "Knives Out" secara halus mengkritik ketidaksetaraan dan intoleransi, terutama dalam konteks kelas sosial.
Karakter Marta yang memiliki latar belakang imigran menjadi simbol kebaikan dan keadilan di tengah kompleksitas plot. Dengan akhir yang mengungkap kebenaran dan penuh teka-teki, film ini berhasil membuat penonton atau setidaknya saya terpaku hingga detik terakhir.
Adapun pesan sosial yang tersembunyi menjadikan film ini tidak hanya baik dalam membungkus misteri, tetapi juga menyampaikan beberapa pesan penting yang mencakup keadilan, kesetiaan, dan kritik terhadap ketidaksetaraan sosial di masyarakat.
Dalam keadilan dan kesetiaan, "Knives Out" menyorotinya melalui karakter Marta Cabrera, perawat Harlan Thrombey yang dihadapkan pada tekanan dan kebingungan, Marta tetap setia pada nilai-nilai moralnya.
Kemudian, film ini secara halus mengkritik ketidaksetaraan sosial dan stereotip kelas dan lagi-lagi melalui karakter Marta, yang merupakan imigran dari Amerika Selatan, mewakili kelompok yang sering kali diabaikan atau diperlakukan tidak adil. "Knives Out" mengajak penonton untuk merenungkan stereotip dan presepsi negatif terhadap orang-orang yang berasal dari latar belakang yang berbeda tersebut.
Berikutnya, manipulasi media dan opini publik dan hal ini ditampilkan dari anggota keluarga Thrombey mencoba memanfaatkan situasi untuk menggiring narasi sesuai dengan kepentingan mereka sendiri. Yang mana sikap seperti ini telah mencerminkan realitas dunia di mana informasi dapat dimanipulasi untuk mengarahkan opini publik.
Terakhir, tentang kepercayaan diri dari Detektif Benoit Blanc, yang memiliki kepribadiannya unik, berhasil memberikan pesan tentang pentingnya kepercayaan diri. Karakternya yang eksentrik menunjukkan bahwa terkadang, untuk mengungkap kebenaran, diperlukan pendekatan yang tidak konvensional dan lebih netral dalam mengambil keputusan penting.
Sekian pembahasan mengenai sinopsis, ending, dan siapa pembunuh di "Knives Out" salah satu film dengan misteri yang memukau tetapi sekaligus menyampaikan pesan penting terkait isu-isu sosial yang relevan di masyarakat.***
