5. "Nongkrong" (berarti berkumpul atau menghabiskan waktu bersama teman-teman)
6. "Kece" (singkatan dari 'kerece,' yang berarti keren atau stylish)
7. "Mblo" atau "Mantul" (digunakan untuk menggantikan kata "teman" atau "sahabat")
8. "Becandya" (kata plesetan yang dipopulerkan dari kata formal 'Bercanda')
Perlu diingat bahwa bahasa gaul sering kali bervariasi dari satu tempat ke tempat lain dan dapat berubah seiring berjalannya waktu.
Pemakaian Bahasa Gaul
Mamakai bahasa gaul memiliki pengaruh yang signifikan pada kehidupan sosial generasi muda. Berikut adalah beberapa cara di mana pengaruh ini biasa terlihat, termasuk Identitas dan Penerimaan Sosial, Ekspresi Diri, Adaptasi terhadap Perubahan, Keterhubungan Sosial, dan Pengaruh Media Sosial.
Bahasa gaul dapat digunakan sebagai sarana untuk merasa diterima dan mengidentifikasi diri dengan kelompok sosial tertentu.Â
Generasi muda seringkali menggunakan kosakata gaul yang populer di antara teman-teman mereka untuk merasa lebih terhubung dan diterima dalam lingkungan sosial mereka.
Bahasa gaul memberikan generasi muda cara untuk mengekspresikan diri dengan lebih bebas.Â
Mereka dapat menggunakan ungkapan-ungkapan kreatif dan istilah yang mungkin tidak ditemukan dalam bahasa formal untuk menyampaikan pikiran, perasaan, dan identitas mereka.
Bahasa gaul sering mencerminkan tren sosial, budaya pop, dan perkembangan teknologi.Â