Mohon tunggu...
Gunawan David
Gunawan David Mohon Tunggu... karyawan swasta -

sporty, humble, and honest

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Simak Cara Cermat Memilih Investasi

29 Desember 2014   19:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:13 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada banyak jenis investasi seperti emas, saham, reksa dana, obligasi, properti, dll. Ke semua jenis investasi tersebut dapat mendatangkan kebebasan finansial asal kamu mengerti cara pengelolaannya dengan tepat dan tahu betul tujuan kamu dalam investasi.

Perlu kamu ketahui juga bahwa sampai detik ini OJK menghimbau agar kita semua berhati-hati dalam berinvestasi. Untuk itu kamu perlu tahu cara cermat memilih investasi. Ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian kamu, seperti :

·Apakah ada legalitas

Yah, investasi yang dipilih harus ada legalitasnya atau maksudnya ada surat-surat resminya tidak. Seperti emas, dan propertiada sertifikat bersifat resmi atau tidak. Untuk emas kamu harus perhatikan betul apakah asli atau tidak, ada sertifikat resmi dari Antam atau tidak. Dan kalau itu berbentuk saham, apakah ada surat izin usaha dari otoritas yang berwenang. Semisal saham dari bank tertentu apakah ada izin dari BI, atau kalau kamu memilih dari perusahaan sekuritas apakah ada izin dari OJK. Begitupun jika kamu memilih investasi pada bursa berjangka apakah mendapatkan izin dari Otoritas Bursa Berjangka.

·Bagaimana pengelolaannya

Jika investasi tersebut menjanjikan return 10% per bulan, kamu harus bertanya dana yang kamu invest diputar di mana, apa saja portofolionya, sudah berapa kama mengelola portofolio tersebut, dan apakah ada bukti yang mendukung. Hal ini perlu kamu tanyakan agar dana yang diinvestasikan tidak hilang

·Mampu mengelola

Pemilik usaha atau pengelola investasi harus memiliki kemampuan yang cukup dalam mengelola investasi. Apakah dia memiliki lisensi dari otoritas berwenang seperti misalnya lisensi manajer investasi (MI). Karena kalau tidak punya cukup kemampuan dan pengetahuan dalam mengelola portofolio, dana kita bisa amblas.

·Cek track recordnya

Apakah si pengelola punya track record cukup baik dalam dunia investasi? Contohnya bank yang menerbitkan reksa dana tentu sudah melakukan seleksi terhadap MI nya. Bank punay criteria tersendiri menilai layak atau tidaknya MI agar produknya layak dijual oleh bank. Karena bank tidak ingin kena dampak jika sesuatu terjadi pada MI meski sudah ada penjelasan bahwa bank hanya menjual reksa dana saja.

Jadi, waspada dan cek terlebih dahulu jika kamu ingin memilih jenis investasi. Pastikan investasi yang kamu pilih sudah ada legalitas terlebih dulu. Dan bukan hanya sekedar memilih, kamu juga harus belajar cara mengelolanya dengan tepat. Belajar saja dulu pada simulator investasi #DBSSmartMoney.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun