Mohon tunggu...
Gunawan BP
Gunawan BP Mohon Tunggu... -

Bukan siapa-siapa. Hanya seorang pemuda yang berasal dari Desa Bumi Pajo, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, NTB. Mencoba belajar dan berbagi melalui untaian kata dan kalimat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hidup Ini Tidak Selamanya Indah

8 Agustus 2017   00:28 Diperbarui: 8 Agustus 2017   01:54 3680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam hidup ini, tidak selamanya sesuai dengan apa yang diharapkan. Kadang juga meleset dari harapan semula. Hari ini bahagia, kadang keesokan hari tidak bahagia. Pagi harinya senang, kadang sore harinya bisa saja merasa kurang senang dan kurang nyaman. Tahun ini diliputi dengan berbagai kegembiraan dan energi positif lainnya, namun siapa yang tahu, tahun depan bisa saja tidak demikian. Dan berbagai perasaan lainnya.

Inilah makna hidup yang sebenarnya. Ya, hidup ini tidak selamanya indah. Perasaan yang dirasakan dan dialami oleh setiap insan sudah pasti datangnya silih berganti. Seperti halnya siang hari, ia tidak akan selamanya menjadi siang, melainkan akan berganti menjadi malam hari. Malam pun demikian. Begitu seterusnya.

Tuhan sendiri, mengatakan dalam firman-Nya, bahwa sesungguhnya bersama kesulitan pasti ada kemudahan. Dari sini sangat jelas, bahwa dalam hidup ini, dua sisi yang berbeda pasti dialami oleh setiap umat manusia. Di sini juga letak ujian dari Yang Maha Kuasa. Ujian itu bisa datang dari sesuatu yang positif, dan barangkali juga dari sesuatu yang negatif.

Hidup yang tidak indah akan berubah menjadi indah, manakala kita mau dan terus mensyukuri setiap nikmat yang diberikan oleh-Nya kepada kita. Sebaliknya, hidup ini tidak akan indah, manakala kita jauh dari-Nya. Dengan demikian, seharusnya apa pun yang terjadi, tugas kita adalah mensyukurinya.

Percayalah, bahwa setiap lini kehidupan kita, setiap aktivitas keseharian kita, pasti mempunyai hikmahnya tersendiri. Apakah di saat perasaan kita sedang gembira, sedih, senang, susah, bahagia, galau, semuanya mengandung hikmah tersendiri, bilamana kita mau menyikapinya dengan sesuatu yang positif, dan tentunya tetap berprasangka baik kepada Sang Khalik.

 Wallahu a'lam.

Oleh: Gunawan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun