Mohon tunggu...
Gunawan
Gunawan Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Foodie

"Gerobak Tua, Dibawah Lampu Jalan Sederhana: Nasi Goreng Wak Kliwon, Cita Rasa Kuliner Malam"

19 Juni 2025   18:27 Diperbarui: 19 Juni 2025   18:27 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Penampilannya pun tak seperti nasi goreng pada umumnya. Warnanya lebih terang, tidak gelap seperti nasi goreng yang biasa ditemukan di tempat lain. Untuk sepiring nasi goreng telur, harganya dipatok Rp 15.000, ramah di kantong namun tetap mengenyangkan.

Secara tampilan, nasi goreng ini tampak minimalis. Hanya berupa nasi goreng polos, dilengkapi acar bawang, irisan cabai, telur, dan taburan kerupuk sebagai pelengkap. Dari segi rasa, kesan sederhana tetap terasa. Bumbunya tidak berlebihan, menghadirkan rasa ringan yang tidak mendominasi lidah.


Untuk minuman, tempat ini menyediakan minuman botolan yang bisa diminum langsung. Karena tempat duduk sangat terbatas, pengunjung biasanya harus rela antre lama dan banyak yang memilih menikmati makanan di dalam mobil mereka sendiri.


Terlepas dari kisahnya, kami menemukan kekurangan nasi goreng ini dibanding nasi goreng lain. Menurut Kak Dian, seorang pembeli yang mengaku adalah langganan yang membeli hamper setiap malam, yang kami temui saat berkunjung ke nasi goreng Wak Kliwon, ia mengungkapkan kepada kami secara langsung bahwa nasi goreng ini tidak mempunyai aroma asap khas seperti nasi goreng ditempat lain yang dimasak menggunakan arang, sehingga secara keseluruhan rasa menambah semakin ringan.


Nasi Goreng Wak Kliwon selalu buka dari sore hari pada pukul 5 sore hingga jam 10
malam, dari Senin sampai Sabtu.


Kekurangan secara tempat lainnya bisa dirasakan jika terjadi hujan, kali pertama kami kesana tanpa tujuan meliput, kami merasakan kerusuhan karena para pelanggan yang menikmati makanan di tempat harus buru buru mencari tempat teduh di sekitarnya. Ibu Sutrisni juga mengungkapkan bahwa tantangan satu satunya pada saat ini selama menjalani usaha nasi goreng ini adalah ketika turun hujan.


Walau tempatnya sederhana dan suasana jalan dengan penerangan remang-remang, nasi goreng Wak Kliwon tetap jadi favorit banyak orang. Resepnya yang sederhana tapi enak, ditambah cerita turun-temurun dari keluarga, membuat warung ini terus bertahan sampai sekarang. Buat kamu yang penasaran atau pengen coba nasi goreng dengan rasa yang beda, warung ini patut dicoba.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun