Mohon tunggu...
Gunawan
Gunawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Sekedar ingin berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ustadz Yusuf Mansur Belum Tabayun Sudah Emosional

10 Desember 2014   13:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:38 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1418168172625821933

[caption id="attachment_381707" align="aligncenter" width="580" caption="Cuiten Ustadz Yusuf Mansur di akun Twitternya (screenshoot:docpri)"][/caption]

"aaaaammmmpuuuuunnnn... asli aammmmpppuuuunnnnn yaaa Allah. sedih, marah, ngenes....pengen cepet2 pilpres baru lagi aja."

Lalu disusul: "pengen pilih yg nyata2 bnr2 bela agama, tnp perlu jg berantem. pengen pilih yg nyata2 bnr2 bela agama, tnp perlu kekerasan. met zuhur ya.."

Itulah sebagian cuitan ustadz Yusuf Mansur yang di-retweet sampai ratusan kali oleh pengguna twitter. dan mendapat sambutan hangat dari para pembenci Jokowi yang dilampiaskan melalui menteri Dikdasmen Anies Baswedan. Alih-alih bertabayun atau mengklarifikasi terlebih dahulu ini malah emosional didahulukan.

Sebagai ustadz seharusnya mengedepankan nalar dan menghindari sakwasangka atau suudzon. Ini malah langsung membuat heboh di jagat Twitter dan akhirnya dicopas di medsos laion seperti Facebook dan lain-lain. Jika ustadz saja bersikaf emosional seperti itu konon lagi umatnya.

Ustadz Yusuf Mansur yang sering kena masalah akibat usaha bisnis tempo hari ini tidak sadar bahwa ciutannya dimanfaatkan oleh seseorang dengan inisial j untuk dijadikan blunder di fanpagenya. Padahal ciutannya itu tidak benar setelah diklarifikasi langsung dengan Mendikdas Anis Baswedan.

Ustadz Yusuf Mansur kemudian ditelepon langsung Anies Baswedan untuk mengklarifikasi ciutannya itu. Ternyata tidak benar dan akan memberi klarifikasinya malam ini melalui akun twitternya seperti yang disebut di bawah ini, "Alhamdulillah, barusan pak anies baswedan dah ngebel sy td. &bcr ckp pnjg lbr ttg klarifikasinya. insyaaAllah saya twit malam ini," ujarnya di Twitter.

Sebagai seorang ustadz seharusnya mengedepankan tabayun sebagai ajaran umat Islam, bukan emosional dan buruk sangka . Akhirnya setelah diklarifikasi dan pernyataan itu tidak benar dan sudah disebar ke seantero jagat maya dan membuat kehebohan dan akhirnya diplintir oleh pihak-pihak yang memang antipati dengan setiap kebijakan Presiden Jokowi.

Salam Kompasiana.

Sumber bacaan:

http://news.detik.com/read/2014/12/01/161654/2764309/10/mendikbud-anies-sekolah-negeri-promosikan-sikap-berketuhanan-yang-maha-esa?nd771104bcj

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun