Mohon tunggu...
Guido Famula
Guido Famula Mohon Tunggu... Freelance -

Tidak Ada Yang Terlalu Istimewa, Hanya Menikmati Faham Berbagi Dan Terus Berusaha Mengembangkan Diri. Regards: http://www.gofalatrip.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Inspirasi Hidup Sehat dari Penyandang Difabel

1 September 2016   06:41 Diperbarui: 1 September 2016   07:43 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: https://www.pixabay.com/

Sehat merupakan dambaan bagi setiap orang, namun sehat yang bagaimana menjadi keinginan? Apakah hanya sekedar sehat?

Karena bahwasannya, sehat tidak hanya pada jasmani, tetapi harus juga berdampak positif terhadap mood atau rohani dalam tubuh.

Jangan hanya karena ingin sehat atau wajib sehat, mengakibatkan keterpaksaan dalam melakukannya, sehingga bukan sehat jasmani dan rohani yang didapat melainkan stress atau bisa lebih dari itu.

Dalam aktivitas dunia yang super sibuk ini, tentu berakibat pada padatnya waktu bekerja bagi setiap orang di berbagai belahan dunia, tak terkecuali Indonesia.

Sehingga kesadaran dominan manusia dalam menjunjung sehat jasmani dan rohani menjadi menurun atau ajaibnya acuh tak acuh.

****


Dewasa ini setiap orang memiliki banyak alasan dalam menanggapi kesibukannya.

Saking sibuknya, perihal kesehatan pribadi pun sanggup di abaikan, karena merasa ada yang lebih penting dari sekedar sehat, yaitu: demi mengejar kepentingan, tuntutan pekerjaan, tuntutan keluarga dan lain sebagainya.

Hal tersebut sangat lumrah dan memang harus dilakukan bagi semua orang untuk memperoleh kesuksesan hidup yang berorientasi terhadap Uang.

Memang benar, bahwa untuk hidup di dunia membutuhkan uang sebagai bertahan hidup, akan tetapi secara tak sadar kesehatan juga mengambil peran penting dalam proses memburu kesuksesan tersebut.

Bagaimana mungkin kesehatan dapat dilupakan begitu saja?

Ingat, manusia bukanlah robot, robot saja dapat rusak jika diporsir dalam penggunaan nya.

Belum lagi ditambah aktivitas di lingkungan kerja yang terkadang selalu membuat mood menjadi negatif dalam menanggapi kehidupan, sehingga tak heran jika kebanyakan pekerja yang stress terhadap lingkungan atau kebijakan pelik ditempat kerja.

****

Tak dapat ditolak, bahwa kesehatan menjadi taruhan bagi setiap orang di zaman modern ini.

Namun semua itu kembali lagi dengan kiat rasa syukur yang dimiliki setiap orang, karena dengan tidak menikmati rasa syukur akan membuat manusia lupa akan indahnya dunia ini.

Tuntutan keluarga dan ekonomi yang setiap tahun semakin merangkak naik selalu menjadi alasan bagi setiap pekerja lelaki maupun wanita yang ada disetiap pelosok kota dan desa untuk selalu berkerja keras.

Sehat Itu Menyenangkan? Jargon yang hampir setiap hari didengar dan diinginkan.

Mudah sekali dalam terkaan, namun sulit untuk diterapkan.

Karena satu hal, yaitu “Sibuk” .

Padahal masih banyak hal yang bisa dilakukan dalam menggiati sehat yang menyenangkan, salah satunya melakukan kegiatan yang kita sukai ketika di waktu senggang, seperti bermain game kesukaan, jalan-jalan santai di area sekitar pekerjaan, atau setiap akhir pekan sediakan waktu dalam  mendalami aktivitas olahraga yang disukai.

Sehingga tak menganggu jam pekerjaan kantor yang notabene selalu dikatakan Sibuk.

Sehat itu menyenangkan, jika dilakukan dengan minat, kemauan, dan kemampuan diri sendiri, tak ada istilah paksaan, tak ada istilah dikejar deadline dan carut marut lainnya.

Keinginan yang disuka atau hobby tersebut, harus didasari rasa ikhlas untuk maju dan berkembang sebagai pribadi sehat dan menyenangkan.

****

Jika masih belum mampu memotivasi diri sendiri untuk sadar akan Sehat?

Simak cerminan motivasi yang dilakukan oleh beberapa orang yang kurang beruntung ini,

Iya ! mereka adalah penyandang difabel atau penyandang disabilitas, lihat diri mereka secara seksama, terlihat aneh dari pandangan manusia normal?

Namun mereka memiliki perasaan kesenangan yang baik untuk hidup, tanpa memikirkan beban akan tidak diterima oleh lingkungan sosial sekitar dan pandangan negatif orang lain terhadap mereka.

Walaupun dalam hati mereka memberontak, tapi mereka Ikhlas.

Mereka memang kesulitan dalam mengoperasikan raga jasmani, namun mereka lebih mempunyai semangat hidup, penuh syukur dan keceriaan.

Bagaimana dengan kita yang normal? 

Apakah masih terus bergeming: aku tak bisa ini, aku tak punya waktu lebih, aku selalu sibuk, aku butuh uang.

Lihat dan renungkan apa yang penyandang Difabel tersebut lakukan, mereka berusaha semampunya untuk bisa berakitivitas kembali, melakukan hal yang mereka inginkan, walau tanpa anggota tubuh yang lengkap.

Mereka jarang mengemukakan “Sehat itu menyenangkan”, akan tetapi lebih mengedepankan rasa bersyukur dalam setiap hal yang mereka lakukan, namun dalam raut wajah mereka terlukiskan makna bahwa Sehat Itu Menyenangkan.

Melihat mereka mampu berdiri dan berkerja, tentu menjadi tamparan batin yang keras bagi pengelihatan Manusia normal untuk selalu tetap bersyukur dalam lirih bahwa “Hidup ini Menyenangkan”.

Sumber Gambar: http://www.heybiz.co/
Sumber Gambar: http://www.heybiz.co/
Salah satu contoh cerminan kehidupan penyandang difabel yang bernama Vinod Thakur, yang merupakan seorang professional dancer asal India, yang tidak memiliki 2 kaki, dalam kata lain sulit untuk berjalan, namun semuanya terpatahkan dengan semangat dan rasa ikhlas yang di miliki Vinod.

Bayangkan saja, dengan profesi atau cabang seni yang beliau ambil, yaitu Dancer. Apakah masuk akal bagi seorang penyandang difabel, dapat melakukannya ?

Lebih hebatnya Vinod Thakur pernah menjuarai pada salah satu kejuaraan bergengsi yang diselenggarakan di India, dengan hadiah yang pastinya cukup menggiurkan bagi seorang penyandang difabel.

Jika menilik lebih dalam, apa yang dilakukan Vinod bukan semata-mata karena uang, akan tetapi ada yang lebih penting dari semua itu, seperti pembuktian diri bahwa Penyandang Difabel dapat melakukan hal spektakuler, diluar batas pandangan orang normal sekitar.

Tuhan tak kan pernah diam melihat usaha dan jerih payah umatnya, Tuhan tak pernah memilah asal muasal dan ciri-ciri pembeda dari segala jenis umatnya, Manusia adalah Sama , Karena hanya pemikiran manusia lah yang selalu menjunjung batas dan membeda-bedakan satu manusia terhadap yang lainnya.

Bagaimana dengan kita yang normal? Hanya untuk melakukan hal yang sehat dan menyenangkan saja kita harus menunda-nunda, karena alasan pekerjaan yang menumpuk, malas, dan lain-lain.

Kabar baiknya Vinot sekarang tetap menjadi dancer profesional ditempat tinggalnya di India, yang secara tak langsung menjadi pelopor kesehatan bagi semua orang, agar tetap  harus memelihara dan menjadikan tubuh  selalu fit dan berstamina dalam menjalani hidup yang sehat.

Ada 24 jam dalam sehari, 6 hari dalam seminggu, manusia super sibuk seperti apa yang tidak bisa mengatur sedemikian banyak waktu tersebut?

Jika tak ada waktu 1 jam untuk melakukan hal yang disenangi, ubahlah menjadi 30 menit, jika tak ada waktu 30 menit, lakukan dimeja kantor atau di lingkungan tempat tinggal kerja, lakukan hal yang disuka, sehingga tubuh mengalami pergerakan yang berujung baik terhadap sehat yang menyenangkan.

Semoga cerminan Inspirasi dari salah satu penyandang Difabel diatas, membuat diri kita semakin sadar akan pentingnya hidup sehat dan selalu penuh rasa bersyukur.

Salam Sehat Untuk Kita Semua.

Facebook | Twitter

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun