Mohon tunggu...
Kraeng Guido
Kraeng Guido Mohon Tunggu... Petani - Petani Cengkeh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pembudidaya Tanaman Cengkeh | Senang dengar lagu band Jamrud, Padi dan Boomerang

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Pasar Tradisional Puni dan Wae Kesambi Akan Hilang?

24 Maret 2019   15:16 Diperbarui: 29 Maret 2019   16:55 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Pasar tradisional Manggarai - Flickr/Mario Suwandi

Memang, mempertahankan eksistensi pasar dengan tenda-tenda jualan di tengah godaan derasnya aliran modal skala besar bukanlah sebuah keputusan yang mudah. Namun demikian, kebijakan yang berdasar pada ciri keindonesiaan dengan ekonomi-Pancasila sebagai salah satu perwujudannya, haruslah menjadi pilihan. Konkretnya, bina pasar tradisional dengan sejumlah pola dan strategi pemberdayaan.*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun