Mohon tunggu...
Guıɖo Arısso
Guıɖo Arısso Mohon Tunggu... Insinyur - ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tarian Sanda dan Berbalas Pantun yang Menghiasi Masa Kecil Saya

20 Juli 2020   18:31 Diperbarui: 21 Juli 2020   16:00 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beribu bebek di kandang singa
Hanya satu berwarna belang
Beribu cewek di Indonesia
Hanya engkau yang aku sayang

(Di akhir pantun biasanya disambut dengan tepuk tangan meriah dan tarian sanda)

*Pantun ala Muda-Mudi:

Kapal kecil jangan di belok
Kalau di belok patah tiangnya
Anak kecil jangan dipeluk
Kalau di peluk patah tulangnya

Asal kapas menjadi benang
Dari benang dibuat kain
Barang yang lepas jangan dikenang
Sudah menjadi hak orang lain

Anak Siti anak yang manja
Suka berjalan di atas titi
Orang yang malas hendak bekerja
Pasti menyesal satu hari nanti

Ayam boleh, ikan pun boleh
Yang penting ada nasinya
Hitam boleh, putih pun boleh
Yang penting baik hatinya

Angin teluk menyisir pantai
Hanyut rumpai di bawah titi
Biarlah buruk kain dipakai
Asal pandai mengambil hati

(Sama juga, diakhir pantun biasanya disambut dengan tepuk tangan meriah dan tarian sanda)*

Sebagai tambahan, menari sanda adalah sebuah tarian khas daerah Manggarai, Flores. Tarian ini sering dipentaskan dalam acara-acara adat. 

Persisnya tarian ini pentaskan oleh orang tua dan anak-anak muda sambil berpegangan tangan dan membentuk suatu lingkaran. Berikut penampakannya dalam foto;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun