Mohon tunggu...
Guıɖo Arısso
Guıɖo Arısso Mohon Tunggu... Insinyur - ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Beberapa Tahapan Ini Perlu Dilakukan Pascapanen Cengkeh

10 Juni 2020   14:28 Diperbarui: 11 Juni 2020   03:35 2229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cengkeh | kontan.co.id

Usaha tani cengkeh memiliki beberapa tahapan yang bisa juga disebut dengan pemeliharaan tanaman, panen, dan pascapanen. 

Pada setiap tahapan dalam usaha tani cengkeh membutuhkan alokasi kerja dan alokasi waktu yang tentunya berbeda-beda.

Pada tulisan sebelumnya saya telah mengidentifikasi pola relasi gender, perempuan dan laki-laki, dalam struktur alokasi kerja dan alokasi waktu dalam rumah tangga petani cengkeh Manggarai.

Dalam usaha tani berbasis rumah tangga petani cengkeh Manggarai, anggota keluarga merupakan tenaga kerja utama, dimana anggota keluarga laki-laki (suami dan anak) dan perempuan (istri dan anak) sama-sama terlibat.

Demikian bila kita menghela narasi seputar pascapanen cengkeh di Manggarai. 

Pada tahapan ini semua anggota keluarga ikut nimbrung dalam proses penyortiran, penjemuran/pengeringan hingga penjualan.


Sementara pada rumah tangga dimana hanya perempuan yang terlibat, maka perempuan melakukan proses penyortiran hingga pengeringan tanpa bantuan laki-laki (suami). 

Maka dari itu, perempuan acap kali mengupah tenaga kerja lain, yang adalah perempuan juga, untuk membantunya.

Hal ini dikarenakan pihak laki-laki merasa kehabisan tenaga setelah seharian melakukan panen sehingga pada sore atau malam hari lebih memilih untuk beristirahat.

Pascapanen ditandai juga dengan bunga cengkeh yang telah di panen dan siap diolah ke tahapan selanjutnya. 

Setelah melalui berbagai tahapan ini, cengkeh bisa langsung di jual atau di simpan dalam waktu yang lama (5-7 tahun), tergantung si petani cengkehnya.

Ada pun tahapan-tahapan pascapanen itu, saya rangkum sebagai berikut:

Tahap Penyortiran
Setelah bunga cengkeh selesai dipetik dari pohonnya, maka setelah itu harus dilakukan penyortiran. Caranya sangat mudah, yakni memisahkan bunga cengkeh yang masih melekat pada tangkainya. 

Kemudian buah dan tangkainya itu dipisah dan di simpan pada tempat yang berbeda. Pemisahan bunga dan tangkai cengkeh ini perlu dilakukan ihwal keduanya memiliki kegunaan dan harga jual yang berbeda. 

Apa bila tidak dipisahkan, maka kualitasnya menurun dan bukan tidak mungkin tidak laku terjual.

Di tempat saya, Manggarai, penyortiran bunga cengkeh masih dilakukan secara manual, alias menggunakan tangan.

Penyortiran; pemisahan gagang dan bunga cengkeh (Dokpri)
Penyortiran; pemisahan gagang dan bunga cengkeh (Dokpri)
Setelah bunga dan tangkai cengkeh dipisahkan, kemudian disimpan ke dalam karung, gumbang dan atau roka (sejenis empang dari anyaman). Proses penyimpanan- sambil lalu sebentar- ini dilakukan selama beberapa jam sampai di jemur keesokan pagi harinya. 

Karena biasanya penyortiran bunga cengkeh dilakukan pada malam hari. Suatu sisi, penyimpanan ini dilakukan untuk mempercepat proses pematangan dan mempercepat pengeringan bunga cengkeh.

Tahap Pengeringan
Pengeringan bunga cengkeh dilakukan dengan tujuan untuk menurunkan kadar air pada cengkeh sebanyak 12% hingga 14%. Apa bila kadarr airnya berada dibawah 12%, maka kualitas cengkeh pasti menuurun. 

Demikian juga bila kadar airnya di atas 14%, maka cengkeh akan muda menjamur sehingga tidak bertahan bila disimpan dalam waktu yang lama (5--7 tahun).

Pengeringan bunga cengkeh di atas terpal di bawah cahaya matahari (Dokpri)
Pengeringan bunga cengkeh di atas terpal di bawah cahaya matahari (Dokpri)
Pengeringan cengkeh baiknya dilakukan dengan cara menjemurnya di bawah cahaya matahari langsung. Petani cengkeh di Manggarai biasanya menjemur cengkeh di atas terpal, loce (tikar dari anyaman), dan diatas semen yang sengaja dibuat untuk penjemuran.

Dengan cara ini, cengkeh biasanya akan mudah dikeringkan dalam tenggat waktu 4 sampai 5 hari. Selebihnya, petani biasanya mematahkan satu atau dua bunga cengkeh untuk memastikan cengkeh benar-benar kering.

Penyimpanan
Galibnya, cengkeh yang sudah melewati beberapa tahapan di atas tadi, setelah dikeringkan akan disimpan di dalam karung goni yang berukuran besar. 

Baru kemudian karung-karung cengkeh ini di simpan di dalam gudang dan atau ruangan yang sudah disiapkan.

Bisa dipastikan juga, tempat penyimpanan ini harus memiliki sirkulasi udara yang baik dan tidak lembab. Di atas lantai ruangan itu harus disusun papan dan/ atau balok kayu. 

Gunanya agar karung tidak bersentuhan langsung dengan semen atau keramik ruangan.

Potret cengkeh kering yang dikemas dalam karung dan ditempatkan di dalam gudang penyimpanan (Dokpri)
Potret cengkeh kering yang dikemas dalam karung dan ditempatkan di dalam gudang penyimpanan (Dokpri)
Alokasi Pendapatan
Setelah cengkeh sudah dijual, pendapatan yang diperoleh digunakan untuk menutupi biaya selama pemanenan dan selebihnya untuk memenuhi kebutuhan dalam rumah tangga.

Terkhusus untuk rumah tangga petani cengkeh di Manggarai, setelah bunga cengkehnya di jual, lazimnya mengadakan acara syukuran panen. 

Acara syukuran ini biasanya diadakan secara sederhana nun ngelagut, khas orang Manggarai. 

Disana mereka sekeluarga dan/ atau saudara sekampung berkumpul untuk berdoa dan makan bersama. Besaran budget untuk acara ini ditaksir mencapai 10 juta, dan semuanya ditanggung oleh si penyelenggara acara.

Kurang lebih demikian tahapan-tahapan yang biasa dilakukan pascapanen cengkeh. Terima kasih dan salam.

Baca Juga: Menghela Narasi Pemanenan Cengkeh [Hari 3 dan 4]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun