Mohon tunggu...
Sumut Nias
Sumut Nias Mohon Tunggu... Ilmuwan - Justin Lase

Social Worker

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Usaha Sukses Selama Masa Pandemi Covid-19 KPM PKH Mantap Graduasi

29 Mei 2020   22:35 Diperbarui: 29 Mei 2020   22:36 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

GUNUNGSITOLI (29/5) -- Martilina Zendrato merupakan salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dari Desa Iraono Lase Kecamatan Gunungsitoli Alo'oa Kota Gunungsitoli Sumatera Utara yang meminta untuk keluar dari kepesertaan PKH pada hari Jumat, 29 Mei 2020.

Martilina Zendrato memiliki 5 orang anak yang saat ini masih menempuh pendidikan sekolah dan juga satu anak usia balita. Martilina Zendrato bersama suami memutuskan untuk keluar dari kepesertaan PKH dengan alasan karena kondisi ekonomi keluarga yang sudah mengalami perubahan menjadi lebih baik mampu memenuhi kebutuhan keluarga secara mandiri tanpa harus bergantung kepada PKH. Pendamping Sosial PKH di Desa Iraono Lase adalah Aridhor Sentosa Telaumbanua, S.Pd.K.

Sebagai bentuk apresiasi atas kesadaran keluarga Martilina Zendrato yang secara sukarela keluar dari PKH, Koordinator Kota bersama Supervisor dan Pendamping PKH Kota Gunungsitoli melakukan kunjungan ke rumah Martilina Zendrato pada hari Jumat, 29 Mei 2020.

Graduasi Mandiri merupakan keberhasilan PKH dalam memberdayakan keluarga prasejahtera menjadi keluarga sejahtera mandiri. Graduasi mandiri adalah wujud nyata keberhasilan PKH membantu masyarakat keluar dari garis kemiskinan.

Martilina Zendrato menuturkan bahwa sejak 2016 menjadi peserta PKH, kebutuhan keluarga sangat terbantu. Keberadaan PKH dirasakan sangat bermanfaat dalam membantu memenuhi kebutuhan pendidikan dan kesehatan anak.

"Saya menerima PKH sejak tahun 2016. PKH banyak membantu kami dalam memenuhi kebutuhan anak-anak di sekolah. Di PKH kami juga di ajarkan dan diberikan motivasi oleh bapak Pendamping cara-cara yang baik dalam mengasuh anak dan juga keuangan keluarga", tuturnya. 

Perekonomian keluarga Martilina Zendrato menjadi lebih baik sejak bulan Februari 2020 karena usaha ayam potong dan ikan lele yang dikelolanya semakin lancar. Usaha yang semakin lancar di masa pandemi Covid-19, Martilina Zendrato bersama suami memutuskan keluar dari PKH. Martilina Zendato merasa bahwa masih banyak masyarakat lainnya yang lebih membutuhkan PKH.

Menanggapi hal tersebut Koordinator PKH Kota Gunungsitoli menyampaikan apresiasi atas keberhasilan keluarga Martilina Zendrato menjadi keluarga mandiri.

Menurutnya, "Pada masa Pandemi Covid-19 ini justru banyak yang berlomba-lomba dapat bantuan. Akan tetapi keluarga memilih sejahtera tidak berharap bantuan. Karena memang bantuan PKH untuk keluarga yang benar-benar membutuhkan. Terima kasih atas kesadaran keluarga". 

Sejalan dengan hal itu Pekerja Sosial Supervisor PKH Kota Gunungsitoli juga menyampaikan apresiasi bagi keluarga Martilina Zendrato. "Adalah berita sukacita bagi kita jika ada keluarga yang graduasi mandiri karena merupakan keberhasilan PKH. Kesadaran keluarga ibu menjadi penyemangat bagi kami bahwa PKH bermanfaat tebukti membantu masyarakat keluar dari kemiskinan. Kami apresiasi mengucapkan selamat kepada keluarga ibu dan bapak. Kita berharap bahwa semakin banyak lagi masyarakat kita di Kota Gunungsitoli yang keluar dari kemiskinan melalui PKH",  tutur Pekerja Sosial Supervisor PKH Kota Gunungsitoli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun